3 Masalah Kesehatan jika Anak Bernapas Melalui Mulut ketika Tidur, Berdampak pada Jantung

- 26 Januari 2021, 15:30 WIB
Ilustrasi anak tidur dengan mulut terbuka.
Ilustrasi anak tidur dengan mulut terbuka. /pexels.com/Snapwire

PR MAJALENGKA – Setiap orang pasti setuju jika bayi atau anak-anak merupakan pribadi yang lucu.

Entah itu lucu pembawaannya ketika bayi atau beberapa tingkah lakunya seperti merangkak, tidur, makan, dan lainnya.

Beberapa orang tua menganggapnya lucu dan manis ketika si kecil tidur nyenyak dengan mulut terbuka.

Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta Malam Ini: Andin Makin Dekat dengan Rafael, Aldebaran Cemburu

Namun, pernapasan mulut pada anak-anak tidaklah sesederhana yang terlihat bahkan dapat menjadi ciri terdapat masalah kesehatan yang serius.

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari brightside.me, diketahui bahwa bernapas melalui mulut saat tidur tidaklah normal.

Kita sebagai manusia diciptakan bernapas melalui hidung karena beberapa alasan sebagai berikut.

Baca Juga: Stranger Things: Gaten Matarazzo Ungkap Musim Baru akan Lebih Menakutkan dari Sebelumnya!

- Hidung kita menyaring udara yang kita hirup, membersihkannya dari racun dan partikel asing. Selain itu, udara di saluran hidung menjadi lembab.

- Hidung kita menghangatkan udara agar suhunya cocok untuk paru-paru

- Hidung kita membantu mencium aroma disekitar.

- Meskipun bernapas melalui mulut terkadang normal (seperti saat berbicara atau melakukan aktivitas fisik), kita seperti diatur untuk bernapas melalui hidung hampir sepanjang waktu.

Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Masih Bisa Terpapar Covid 19? Ini Penjelasan dr Reisa

Terdapat beberapa alasan anak ketika tidur bernapas melalui mulut, seperti hidung tersumbat (disebabkan oleh alergi, sinusitis, atau masalah lain) dan peradangan.

Berikut beberapa kemungkinan masalah kesehatan yang dialami oleh anak ketika bernapas melalui mulut saat tidur.

1. Apnet Tidur

FOTO ilustrasi anak tidur.
FOTO ilustrasi anak tidur. Fujikama

Menurut dokter, pernapasan mulut dapat menyebabkan timbulnya apnea tidur Menurut dokter, pernapasan mulut dapat menyebabkan timbulnya apnea tidur dan ini adalah salah satu hal yang serius.

Apnea tidur adalah gangguan tidur yang terjadi ketika napas seseorang tiba-tiba berhenti dan kemudian mulai kembali.

Gejala apnea tidur antara lain nafas berhenti mendadak saat tidur, dengkuran keras, bangun dengan mulut kering, insomnia, dan kelelahan di siang hari.

Apnea tidur itu sendiri berbahaya karena dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti masalah jantung, hati, dan metabolisme.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Tol Trans Sumatra, Disambut Hujan di Palembang

2. Mulut Kering dan Gigi Berlubang

Saat kita bernapas melalui mulut, aliran udara mengeringkan bibir dan seluruh mulut termasuk gusi.

Akibatnya, terjadi perubahan bakteri yang secara alami hidup di mulut yang bisa menyebabkan kerusakan gigi dan masalah gusi.

Baca Juga: Aplikasi Siranap RS Ketahui Informasi Ruangan Pasien Covid-19, Berikut Cara Penggunaannya

3. Masalah pada Gigi dan Rahang

Kebiasaan menggunakan mulut dan bukan hidung untuk bernapas menyebabkan banyak masalah gigi dan rahang.

Gigi bengkok, gigitan yang buruk, maloklusi, dan senyum bergetah hanyalah beberapa di antaranya.

Bernapas melalui mulut dapat menyebabkan wajah berkembang kurang baik, menyebabkan dagu terlihat lebih kecil dan hidung tampak lebih besar.

Baca Juga: Gelandang Persib Bandung Beckham Putra Jajal Kompetisi Liga Eropa Musim Panas Mendatang

Menurut penelitian, pernapasan mulut dan postur lidah yang rendah membuat bagian bawah wajah menjadi lebih panjang. Ciri-ciri ini cukup menonjol pada anak-anak setelah usia 5 tahun.

Selain bagian bawah wajah yang memanjang, pernapasan melalui mulut dapat menyebabkan apa yang disebut wajah cembung dengan dagu kecil dan dahi miring.

Jika kamu memperhatikan pernapasan mulut atau masalah pernapasan lainnya pada anak, segera temui dokter.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: brightside


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x