Mengenal Ngiler dan Cara Menyembuhkannya, Salah Satunya dengan Menurunkan Berat Badan

4 Desember 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi ngiler /pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images

PR MAJALENGKA – Ngiler adalah saat ada air liur berlebih yang keluar dari mulut dan sebagian besar dari kita pernah mengalami itu.

Jika kejadian itu terjadi berulang-ulang bisa menjadi tanda dari penyakit yang sedang berkembang di tubuh.

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari brightside.me, air liur terkumpul di dalam mulut saat kita tidur.

Baca Juga: 4 Benda yang Tidak Boleh Disimpan di Kamar Mandi, Salah Satunya Handuk

Saat kita tidur, otot wajah akan rileks dan tidak terasa mulut akan terbuka.

Oleh karena itu, pada saat bangun kita telah membasahi bantal.

Air liur berlebih atau hipersalivasi bisa menjadi tanda penyakit saraf atau hidung tersumbat.

Baca Juga: Pemberitaan Media Luar Negeri Soal Indonesia Rancang Kebijakan Program Biodiesel Tetap Berjalan

Selain itu, orang yang sudah memiliki masalah kesehatan, seperti stroke, cenderung lebih sering mengeluarkan air liur secara berlebih.

Ada beberapa cara mengurangi atau menghentikan ngiler.

1. Bersihkan Hidung yang Tersumbat

Salah satu alasan utama mengeluarkan air liur adalah hidung tersumbat yang membuat seseorang bernapas melalui mulut dan dapat menyebabkan air liur.

Baca Juga: Google Disebut Langgar Undang-Undang Ketenagakerjaan Amerika Serikat

Membersihkan dan membuka sumbatan dalam hidung bisa menjadi cara yang baik untuk menghindari bantal yang basah setiap malam.

Mandi air panas akan membersihkan hidung dan memungkinkan pernapasan berjalan dengan normal.

Selain itu, menghirup produk pelega pernapasan dapat menjadi solusi agar hidung tidak tersumbat.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Orang Jepang yang Dikagumi Orang Asing, Salah Satunya Minum Air Kran

2. Ubah Posisi Tidur

Sebagian besar mungkin telah mengetahui solusi ini.

Tidur telentang akan membuat air liur tetap berada di mulut dan tidak keluar.

Sebaliknya, jika kamu tidur miring atau tengkurap, air liur yang menumpuk dapat menetes dari mulut ke bantal.

Baca Juga: Yeji ITZY Melakukan Live Broadcast Larut Malam, Penggemar: Kami Sangat Sibuk

3. Periksa Apnea Tidur

Apnea tidur merupakan gangguan utama ketika pernapasan seseorang tidak berjalan seperti seharusnya.

Hal ini menyebabkan tidur terganggu dan berdampak kepada rasa kantuk di siang hari.

Alir liur berlebih dan mendengkur adalah faktor utama mengalami apnea tidur.

Baca Juga: Pemerintah Fasilitasi Warga Israel Masuk Indonesia, Fadli Zon: Ini Bentuk Penghianatan

Hubungi dokter jika kamu memiliki gejala tersebut agar dapat ditangani secara professional.

Ingatlah bahwa faktor-faktor seperti merokok meningkatkan resiko terkena gangguan dan masalah pernapasan secara umum.

4. Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi usaha menurunkan berat badan.

Berat badan memainkan peran penting dalam proses tidur.

Lebih dari separuh populasi di AS yang menderita apnea tidur mengalami kelebihan berat badan.

5. Pastikan Minum Obat yang Tepat

Jika kamu mengkonsumsi obat, pastikan obat tersebut tidak menyebabkan produksi air liur berlebih.

Beberapa antibiotik dapat menyebabkan hipersalivasi dan menjadi penyebab air liur berlebih.

Baca Juga: Hibahkan Perahu Wisata untuk Situ Rawa Besar Depok, Ridwan Kamil: Sebagai Rasa Sayang Pak Gubernur

6. Tegakkan Kepala

Menjaga kepala kamu di atas bantal yang lebih tinggi saat kamu tidur dapat mengurangi air liur.

Jadi, ingatlah untuk menepuk bantal kamu sebelum tidur dan pastikan kamu merasa nyaman berbaring di atasnya.

Baca Juga: Bupati Cirebon Positif Covid-19, Tim Medis Perbolehkan Imron Rosyadi Jalani Isolasi Mandiri

7. Pertimbangkan untuk Operasi

Terkadang dokter merekomendasikan operasi untuk pengangkatan kelenjar.

Ini biasanya terjadi ketika ada masalah neurologis serius di balik hipersalivasi.

Sebelum melakukan operasi, dokter akan mencoba metode non-bedah terlebih dahulu dan menawarkan operasi jika metode tersebut tidak membantu.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Bright Side

Tags

Terkini

Terpopuler