Kampanye WHO Anjurkan Anak dan Orang Dewasa Lakukan Olahraga di Masa Pandemi Covid-19

3 Desember 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi olahraga. /Boldsky.com

PR MAJALENGKA - Pandemi Covid-19 saat ini memang memaksa setiap orang untuk tidak banyak melakukan aktivitas ataupun interaksi diluar ruangan.

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Boldsky, masih banyaknya masyarakat yang merasa khawatir dengan pandemi sekarang, apalagi Covid-19 masih belum mereda baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Masyarakat juga dianjurkan agar selalu menggunakan masker jika beraktivitas diluar ruangan, selain itu mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak satu sama lain.

Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Kampanye Pencegahan Penularan Covid-19 dalam 77 Bahasa

Seiring berjalannya waktu masyarakat cenderung lebih banyak berbaring tanpa adanya aktivitas fisik.

Namun jika dilakukan secara terus menerus bukan tidak mungkin hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang.

Pada dasarnya seseorang membutuhkan aktivitas fisik untuk menghindari penyakit dan meningkatkan sistem imun mereka.

Baca Juga: Keren, Hampir 6000 Desa di Jawa Barat Dapat Penghargaan 'Desa Sadar Hukum' dari Kemenkum HAM

Oleh karena itu World Health Organization (WHO), mengeluarkan pedoman dan kampanye mereka dalam satu dekade terakhir, dimana pentingnya aktivitas fisik di era Covid-19.

WHO secara resmi meluncurkan kampanye “Every Move Count”, di dalamnya WHO menghimbau agar melakukan aktivitas fisik secara teratur yang dapat meningkatkan kesehatan fisik, emosional, dan mental seseorang.

“Meningkatkan aktivitas fisik tidak hanya membantu mencegah dan mengobati penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan kanker," ucap Direktur WHO Untuk promosi kesehatan.

Baca Juga: UPDATE Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia, Rabu 2 Desember 2020 Bertambah 5.533 Jadi 549.508

"Tetapi juga mengurangi gejala depresi dan kecemasan, mengurangi penurunan kognitif termasuk alzheimer dan meningkatkan daya ingat,” lanjut Ruediger Krech, .

Kampanye WHO ini menegaskan bahwa seseorang harus melakukan aktivitas walaupun di masa pandemi, untuk menghindari risiko penyakit gaya hidup.

“Itu membatasi waktu duduk, dan melakukan lebih banyak aktifitas untuk mengimbangi waktu duduk, terutama bagi mereka yang melakukan banyak duduk santai termasuk orang yang memiliki lingkungan kerja berbasis kantor,” ujarnya.

Baca Juga: 7 Tanda Kamu Menjadi Egois Dalam Hubungan, Salah Satunya Berharap Pasangan Berubah

“Untuk anak-anak kami juga merekomendasikan mereka membatasi waktu duduk, terutama didepan layar,” sambung Ruediger.

Di masa pandemi ini WHO menyarankan agar semua orang baik anak-anak dan dewasa untuk melakukan olahraga fisik.

Ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam kampanye WHO ini antara lain:

Baca Juga: Shakhtar Donetsk Tumbangkan Real Madrid 2-0, Madrid Kian Sulit Lolos Fase Grup

- Semua orang dewasa harus melakukan minimal 150 menit aktivitas fisik yang kuat per minggu.

- Anak-anak dan remaja rata-rata melakukan satu jam latihan fisik setiap hari.

- Batasi waktu di depan layar elektronik.

- Sertakan jalan kaki, bersepeda, berkebun, dan bersih-bersih dalam aktivitas harian kamu.

Baca Juga: Azan 'Hayya Alal Jihad' Diduga Dikumandangkan Warga Majalengka

Wanita hamil dianjurkan untuk tetap melakukan aktivitas fisik, karena membutuhkan 50 sampai dengan 300 menit untuk aktivitas contoh seperti aerobik sedang dalam seminggu.

Penelitian menunjukan ada penurunan 30 persen pada diabetes gestasional pada wanita yang aktif secara fisik saat sedang hamil.

Untuk dewasa berumur diatas 65 tahun WHO menyarankan agar menambah kekuatan otot dan aktivitas yang berfokus pada keseimbangan dan koordinasi.

Hal tersebut baik untuk meningkatkan kesehatan, juga membantu mengurangi risiko jauh nanti (seiring bertambah tua).***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Bold Sky

Tags

Terkini

Terpopuler