PR MAJALENGKA – Merasa ada yang janggal dengan pemungutan suara Pilpres 2020 ini, Donald Trump akan mengambil tindakan hukun terkait keputusan di beberapa negara bagian yang masih menerima surat suara melalui pos 3 hari setelah pemungutan suara utama dilaksanakan pada 3 November 2020.
Menurut penasihat Donald Trump, kubu Partai Demokrat berusaha melanggar tenggat waktu di negara bagian untuk menerima dan menghitung suara.
“Kecurangan seperti yang belum pernah Anda lihat bisa terjadi,” kata Donald Trump, dikutip dari Associated Press pada Selasa, 3 November 2020.
Baca Juga: N VIXX Resmi Menandatangani Kontrak Ekslusif dengan Agensi 51k
Sebelumnya, Trump mengungkapkan keraguan dari hasil pemilu karena banyak suara yang diterima dan dihitung setelah masa pemungutan suara berakhir.
Menurut Donald Trump, dalam menghitung surat suara dapat memakan waktu beberapa hari bahkan berminggu-minggu karena ada puluhan juta suara yang mesti dihitung.
Diakhir masa kampanye Pilpres AS, Donald Trump menghadiri beberapa acara mulai dari North Carolina hingga Wisconsin.
Baca Juga: Man City vs Olympiakos: The Citizen Kokoh di Puncak Klasemen Liga Champions
Trump membeberkan pencapaiannya selama menjadi pemimpin nomor 1, yakni pemulihan ekonomi AS di tengah adanya pandemi Covid-19 serta pengangkatan Hakim Agung Amy Coney Barret baru-baru ini.