PR MAJALENGKA – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte memberikan peringatan bahwa topan lain yang berpotensi merusak mendekati negara di kawasan Asia Tenggara.
Diketahui bahwa topan goni telah menghantam provinsi-provinsi di selatan ibu kota, Manila pada Minggu, 1 November 2020 dengan kecepatan hingga 310 kilometer / jam (190 mph).
Topan tersebut adalah yang ke-18 melanda Filipina tahun ini dan salah satu topan terdahsyat sejak Haiyan yang menewaskan lebih dari 6.300 orang pada 2013.
Baca Juga: Penanganan Gangguan Kesehatan Mental Pada Anak, Obat Hingga Terapi Kreatif
Badan penanggulangan bencara Filipina pada Senin, 2 November 2020 mengatakan akibat dari topan yang melanda, korban tewas sebanyak 20 orang di Provinsi Albay dan Catanduane.
Para pejabat setempat mengatakan evakuasi lebih dari 345.000 orang.
Dikabarkan badai lain, Atsani, dengan kecepatan hingga 80 kilometer / jam (49 mph), menguat di atas Samudera Pasifik dan diperkirakan akan melanda pada akhir pekan ini.
Baca Juga: Tak Perpanjang Kontrak, N VIXX Dikonfirmasi Meninggalkan Jellyfish Entertainment
“Ini tidak sekuat Goni tetapi akan menyebabkan kerusakan di jalurnya, di jalan dan jembatan,” ujar Duterte.