5 Hal Buntut dari Pernyataan Presiden Prancis Soal Karikatur Nabi Muhammad SAW

- 3 November 2020, 14:57 WIB
Karyawan retail yang menutup produk Prancis
Karyawan retail yang menutup produk Prancis /

PR MAJALENGKA - Seruan boikot produk Prancis yang ramai ini dipicu adanya penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW, oleh salah satu majalah satire Charlie Hebdo yang berbasis di Paris.

Nabi Muhammad SAW sangat dihormati oleh umat Islam dan segala jenis penggambaran visual dilarang.

Karikatur tersebut disebut ofensif, karena dianggap mengkaitkan Islam dengan terorisme.

Baca Juga: Setelah Topan Goni, Filipina Waspada Menghadapi Topan Lain Akhir Pekan ini

Berikut fakta-fakta di balik seruan boikot produk keluaran Prancis yang dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber: 

1. Kriminalitas di Prancis Meningkat

Terjadi pembunuhan terhadap seorang guru sejarah di Conflans Sainte-Honorine, setelah menunjukan kartun Nabi Muhammad SAW kepada murid-muridnya.

Baca Juga: Serangan Penembakan Teroris di Vienna, Austria Sebabkan Sedikitnya Satu Korban Tewas & 15 Orang Luka

Diketahui sang pelaku adalah pemuda berusia 18 tahun.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: YouTube Bloomberg Aljazeera Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x