Dengan tegas demonstran meminta untuk adanya tindakan penghentian diskriminasi terhadap orang keturunan Asia-Amerika.
Timothy Phan, salah satu pengunjuk rasa yang berkendara delapan jam dari Florida turut mengutarakan pendapatnya.
Baca Juga: Prabowo Subianto Resmikan Kapal Selam Alugoro-405 dan Jadikan Militer Indonesia Terbesar di Asean
“Para wanita yang tewas itu, saya melihat ada keluarga saya di dalamnya,” kata Timothy Phan.
Di sisi lain tersangka penyerang mengatakan pada polisi bahwa tindakannya tidak dilandaskan karena hal rasial.
Insiden penembakan tersebut terjadi setelah kelompok advokasi Asia-Amerika memperingatkan bahwa insiden kebencian terhadap komunitasnya, terutama selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: MUI Tetapkan Fatwa Nomor 14 Tahun 2021 Terkait Vaksin AstraZeneca, Simak 5 Poin Pentingnya
Hal tersebut juga ditengarai karena ucapan rasis yang digunakan para pemimpin politik termasuk mantan Presiden AS Donald Trump.
Seorang mahasiswa Georgia Tech yang mengikuti demonstran bernama Bernard Dong menyampaikan bahwa orang Asia terlalu diam.
“Sering kali orang Asia selalu diam, namun waktu mengubahnya,” ucap Bernard Dong.