Menteri Mizoram justru mengatakan bahwa para pelarian tersebut akan diterima sementara untuk berlindung dan mendapat makanan.
Tha Peng menceritakan bahwa dirinya takut untuk kembali ke Myanmar.
“Saya rindu dengan keluarga, saya sudah menikah dan memiliki dua anak dan tiap malam selalu merindukan mereka sampai tidak bisa tidur,” katanya.
“Jika kami bisa mewujudkan demokrasi dan kudeta militer selesai atau tidak ada lagi, saya akan kembali ke Myanmar,” sambung Tha Peng.***