Terjadi Lonjakan Kasus Positif Covid-19, Korea Selatan Berencana Menambah Pembelian Vaksin

- 30 November 2020, 17:40 WIB
Ilustrasi Vaksin.*
Ilustrasi Vaksin.* /pixabay.com/MasterTux

PR MAJALENGKA - Partai yang berkuasa di Korea Selatan meminta negaranya untuk membeli jutaan dosis vaksin virus Covid-19.

Hal ini berkaitan dengan lonjakan jumlah infeksi virus Covid-19 di negara tersebut yang menimbulkan kekhawatiran.

Dikutip Mjalengka.Pikiran-rakyat.com dari Reuters, Korea Selatan berencana untuk mendapatkan dosis vaksin yang cukup untuk memvaksinasi 30 juta orang, atau sekitar 60 persen dari populasi.

Baca Juga: KBRI Seoul Pecahkan Rekor Muri, Raih Transaksi Lebih dari Rp1 Milyar Pada Gelaran Promosi Batik

Namun, anggota parlemen Partai Demokrat berujar mereka akan menyediakan dana untuk membeli dosis untuk setidaknya 44 juta orang.

Anggota parlemen Partai Demokrat Lee Nak Yon mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk membeli vaksin.

"Partai berencana untuk mengalokasikan tambahan 1,3 triliun won (1,2 miliar dolar) untuk anggaran tahun depan," katanya.

Baca Juga: Hadapi Gelombang ke-3 Covid-19, Korea Selatan Justru Putuskan untuk Tak Berlakukan Lockdown

Korea Selatan sedang berjuang melawan gelombang ke-3  infeksi virus Covid-19 saat ini, yang dipicu oleh wabah kecil di ibu kota Seoul yang padat penduduk dan sekitarnya.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 438 kasus virus Covid-19 baru pada Minggu tengah malam, dan menambah total kasus negara itu menjadi 34.201 kasus dan 526 kematian.

Rencana pembelian vaksin pemerintah saat ini menempatkannya jauh di depan tujuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Bayi yang Lahir dari Ibu Pengidap Covid-19 Memiliki Antibodi Terhadap Virus Tersebut

Pada pembelian awal tersedia bagi 20 persen orang yang paling rentan, dan minimum 40 persen yang disetujui oleh negara-negara Uni Eropa, Inggris dan mitra Uni Eropa untuk populasi mereka.

Pihak berwenang Korea mengatakan, mereka tidak terburu-buru untuk mendapatkan vaksin dengan cepat karena negara tersebut telah berhasil menjaga tingkat infeksi pada tingkat yang dapat dikendalikan.

Korea Selatan lebih memilih untuk menunggu dan melihat vaksin mana yang bekerja paling baik.

Baca Juga: Inggris Telah Memesan Vaksin Covid-19 Sebanyak 2 Juta Dosis dari Moderna

KDCA mengaku memilih lebih banyak vaksin dari berbagai jenis juga diperlukan karena keamanannya belum terjamin.

Mereka tidak berharap untuk mulai memvaksinasi publik hingga kuartal kedua 2021.

Perusahaan Nasional Korea untuk Uji Klinis memaparkan, hingga Senin, 3.500 orang telah mendaftar sebelumnya untuk berpartisipasi dalam uji klinis vaksin eksperimental virus Covid-19 dan obat-obatan pengobatan.

Baca Juga: Ledakan Bom Tewaskan 30 Orang yang Semuanya Anggota Pasukan Keamanan di Afghanistan

Meskipun sejumlah kecil akan dipilih untuk berpartisipasi.

Di bawah rencana saat ini, pemerintah telah mengamankan sepertiga dari dosis yang dibutuhkan melalui fasilitas COVAX, platform alokasi vaksin Covid-19 internasional yang dipimpin bersama oleh WHO, dengan sisa dosis dibeli dari perusahaan swasta.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah