Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 438 kasus virus Covid-19 baru pada Minggu tengah malam, dan menambah total kasus negara itu menjadi 34.201 kasus dan 526 kematian.
Rencana pembelian vaksin pemerintah saat ini menempatkannya jauh di depan tujuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Bayi yang Lahir dari Ibu Pengidap Covid-19 Memiliki Antibodi Terhadap Virus Tersebut
Pada pembelian awal tersedia bagi 20 persen orang yang paling rentan, dan minimum 40 persen yang disetujui oleh negara-negara Uni Eropa, Inggris dan mitra Uni Eropa untuk populasi mereka.
Pihak berwenang Korea mengatakan, mereka tidak terburu-buru untuk mendapatkan vaksin dengan cepat karena negara tersebut telah berhasil menjaga tingkat infeksi pada tingkat yang dapat dikendalikan.
Korea Selatan lebih memilih untuk menunggu dan melihat vaksin mana yang bekerja paling baik.
Baca Juga: Inggris Telah Memesan Vaksin Covid-19 Sebanyak 2 Juta Dosis dari Moderna
KDCA mengaku memilih lebih banyak vaksin dari berbagai jenis juga diperlukan karena keamanannya belum terjamin.
Mereka tidak berharap untuk mulai memvaksinasi publik hingga kuartal kedua 2021.
Perusahaan Nasional Korea untuk Uji Klinis memaparkan, hingga Senin, 3.500 orang telah mendaftar sebelumnya untuk berpartisipasi dalam uji klinis vaksin eksperimental virus Covid-19 dan obat-obatan pengobatan.