Tiongkok Tepis Kritik Paus Francis Terkait Penganiayaan Terhadap Uighur

- 27 November 2020, 08:13 WIB
Paus Francis.*
Paus Francis.* /Twitter.com/@Pontifex

Tiongkok yang awalnya menyangkal kini mengatakan, fasilitas itu dimaksudkan untuk memberi pelatihan kerja dan mencegah terorisme agama secara sukarela.

Dalam buku barunya ‘Let Us Dream’, yang akan dirilis pada 1 Desember, Paus Francis mencantumkan sesuatu tentang Uighur.

Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Korea Selatan Meningkat Tajam, Tertinggi Sejak Bulan Maret

‘Uighur yang malang’, kata-kata itu ditulis yang berarti contoh kelompok yang dianiaya karena iman mereka.

Dikutip Majalengka.Pikian-Rakyat.com dari The Guardian, Paus Francis menulis tentang perlunya melihat dunia dari pinggiran masyarakat.

Lihat ke tempat-tempat dosa dan kesengsaraan, pengucilan dan penderitaan, penyakit dan kesendirian,” tulisnya.

Baca Juga: Harga Minyak Capai Level Tertinggi Sejak 8 Bulan Terakhir, Ternyata Ini Penyebabnya

Ia telah menolak untuk memanggil Tiongkok atas tindakan kerasnya terhadap minoritas agama termasuk Katolik.

Hal itu juga membuat cemas pemerintahan Donald Trump dan kelompok hak asasi manusia.

Vtikan bulan lalu memperbarui perjanjian kontroversialnya dengan Beijing tentang pencalonan Uskup Katolik.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah