PR MAJALENGKA – Harga minyak naik hampir 2 persen ke level tertinggi dalam lebih dari delapan bulan pada Rabu 25 November 2020.
Hal tersebut karena data yang menunjukkan penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah mingguan Amerika Serikat (AS).
Kenaikan harga minyak terjadi karena didorong oleh harapan bahwa vaksin covid-19 akan meningkatkan permintaan bahan bakar.
Baca Juga: Jerman Perpanjang Kebijakan Lockdown sampai 20 Desember 2020
Minyak mentah Brent naik 75 sen, atau 1,6 persen menjadi 48,61 dolar Amerika Serikat per barel atau Rp687 ribu dengan kurs Rp14.133, angka ini merupakan yang tertinggi sejak awal Maret.
Minyak mentah West Texas Intermediate AS juga ditutup pada level tertinggi sejak awal Maret, naik 80 sen atau 1,8 persen menjadi 45,71 dolar Amerika Serikat setara dengan Rp646 ribu.
Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.com, kedua benchmark, yang naik 4 persen pada hari Selasa 24 November 2020, naik untuk sesi keempat berturut-turut.
Baca Juga: Sedikitnya 14 Orang Tewas Akibat Dua Ledakan Bom di Kota Bamiyan Afghanistan
Persediaan minyak mentah Amerika Serikat turun 754 ribu barel pekan lalu, data itu ditunjukkan oleh pemerintah.