Tiongkok Tepis Kritik Paus Francis Terkait Penganiayaan Terhadap Uighur

- 27 November 2020, 08:13 WIB
Paus Francis.*
Paus Francis.* /Twitter.com/@Pontifex

PR MAJALENGKA – Tiongkok menepis kritik atas perlakuannya terhadap Uighur dalam sebuah buku baru yang ditulis oleh Paus Francis.

Di buku itu, Paus Francis menggambarkan penganiayaan terhadap kelompok minoritas Muslim.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian, mengatakan pernyataan Paus Francis tidak memiliki dasar faktual sama sekali.

Baca Juga: 66 Tentara dan 4 Perwira Positif Covid 19, Militer Korea Selatan Larang Pasukan Melakukan Perjalanan

“Orang-orang dari semua kelompok etnis menikmati hak penuh untuk bertahan hidup, berkemban, dan kebabasan berkeyakinan,” kata Zhao pada briefing harian.

Zhao tidak menyebutkan camp interniran yang di dalamnya lebih dari 1 juta orang Uighur dan anggota kelompok minoritas Muslim Tiongkok lainnya ditahan.

Amerika Serikat (AS) dan pemerintah lainnya bersama dengan kelompok hak asasi manusia mengatakan, fasilitas seperti penjara itu memiliki maksud tertentu.

Baca Juga: Jelang Libur Thanksgiving, Joe Biden Desak Warga Amerika Serikat Untuk Tetap di Rumah

Fasilitas itu bermaksud memisahkan Muslim dari agama dan warisan budaya mereka, memaksa mereka menyatakan kesetiaan pada partai Komunis yang berkuasa di Tiongkok.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x