Baca Juga: Hal yang Wajib Dilakukan Bareng Pasangan Sebelum Putuskan Menikah, Bicara Finansial hingga Traveling
Twitter pertama kali menandai tweet Trump pada 26 Mei 2020, karena membuat cuitan bahwa surat suara yang masuk akan “secara substansial curang”.
CEO Twitter Jack Dorsey dan CEO Facebook Mark Zuckerberg telah mengadakan sidang senat yang membahas tentang langka-langkah yang diambil untuk mencegah penyebaran informasi yang salah tentang pemilu.
Dorsey membuat “kebijakan intergritas sipil” untuk memastikan bahwa pengguna Twitter tidak menggunakan media sosial Twitter untuk memanipulasi atau mencampuri pemilihan atau proses sipil lainnya.
Baca Juga: 7 Hal yang Perlu di Ketahui Anak Perempuan Sebelum Mereka Menjadi Dewasa, Soal Cinta dan Sahabat
Dia menjelaskan jika proses tersebut sebagai cara untuk “member label pada (ucapan yang menyesatkan).
“Sasaran kami adalah orang-orang dengan lebih banyak informasi tentang apa yang terjadi pada pemilu,” ujarnya.
Dorsey mengindikasikan akan menerapkan standar yang berbeda pada Trump setelah menjadi warga negara biasa.
Baca Juga: Selamat, BTS Berhasil Masuk Nominasi ‘Penampilan Duo/Grup Pop Terbaik’ di Grammy 2021
Tanpa gelar presiden, tweet yang dibuat Trump tidak akan memenuhi syarat sebagai “pengecualian kepentingan publik”.