Mesin Tidak Berfungsi, Pesawat Asal Singapura Mendarat Darurat di Jalan Tol Johor

- 25 November 2020, 16:59 WIB
Sebuah pesawat ringan jenis beechcraft model 35 bonanza yang dinaiki dua warga Singapura melakukan pendaratan darurat di jalan raya tol dekat Sedenak, Negara Bagian Johor, Malaysia, Minggu (22/11/2020) pagi. ANTARA Foto/Ho-CAAM
Sebuah pesawat ringan jenis beechcraft model 35 bonanza yang dinaiki dua warga Singapura melakukan pendaratan darurat di jalan raya tol dekat Sedenak, Negara Bagian Johor, Malaysia, Minggu (22/11/2020) pagi. ANTARA Foto/Ho-CAAM /

PR MAJALENGKA – Pesawat asal Singapura mendarat di jalan bebas hambatan Johor pada Minggu, 22 November 2020.

Dilansir majalengka.pikiran-rakyat.com dari Channel News Asia, berdasarkan informasi dari kepolisian setempat pesawat tersebut dikendalikan dua pilot yakni Yang Kuang Ying dan Saleehullah Abdul Majid.

Pesawat yang mereka kendalikan sedang dalam perjalanan dari Bandara Seletar di Singapura menuju Melaka.

Baca Juga: Sekda Jabar Anggap Pentingnya Sosialisasi dan Edukasi agar Vaksinasi Covid-19 Berjalan Lancar

Kapten Chester Voo selaku CEO Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia mengatakan dua pilot itu mengakui terjadi masalah teknis.

Kapten Voo menuturkan lalu lintas udara Johor menerima panggilan sekitar pukul 10.40 waktu setempat dari pilot yang meminta izin untuk pendaratan di Bandara Internasional Senai karena masalah teknis.

Dari pengakuan pilot, bahwa mereka mendengar suara dari mesin pesawat pukul 11.05 waktu setempat ketika berada di ketinggian 5.000 kaki.

Baca Juga: Cha Eun Woo dan Moon Ga Young Bicarakan Karakter di Drama True Beauty

Pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Kilometer 47,8 di jalan tol selatan.

Tim pencari dan penyelamatan yang dikerahkan telah menyelesaikan tugasnya.

“Insiden itu tidak mengakibatkan cedera dan tidak ada kerusakan infrastruktur umum yang dilaporkan,” ucap Polisi Johor dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Inter Milan vs Real Madrid, Conte: Kami Harus Memenangkan Pertandingan

Pilot dilaporkan sadar sepenuhnya dan pesawat telah dipindahkan ke posisi yang tidak mengganggu lalu lintas.

Inspektur Tok Beng Yeow selaku Kepala Polisi Kulai mengatakan bahwa kedua pilot melakukan penerbangan rutin untuk menambah jam terbang.

Selain itu, kedua pilot tersebut mempunyai izin dan tidak memerlukan dokumen tambahan untuk melintasi negara.

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Presiden Jokowi Beri Tanggapan: Kita Menghormati Proses Hukum

Dikatakan juga oleh Inspektur Tok Beng Yeow bahwa pilot tersebut telah profesional.

“Mereka bukan latihan. Pilotnya profesional dan memiliki pengalaman 12 tahun, dengan waktu terbang 480 jam,” ucap Inspektur Tok Beng Yeow.

Investigasi lanjut akan dilakukan Biro Investigasi Kecelakaan Udara di bawah Kementerian Transportasi Malaysia.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah