5 Negara yang Kembali Menerapkan Lockdown Akibat Persebaran Covid-19, Prancis hingga Filipina

31 Maret 2021, 21:40 WIB
Ilustrasi lockdown. Terdapat beberapa negara yang kembali memberlakukan lockdown untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. /unsplash.com/Matt Seymour/

PR MAJALENGKA – Beberapa negara di dunia harus kembali melaksanakan lockdown, akibat gelombang virus corona yang kembali meninggi.

Kebijakan lockdown diambil demi menekan laju penyebaran virus Covid-19-19 terkhusus pada varian corona baru yang disinyalir lebih mudah menyebar.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari express.co.uk, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memberikan rekomendasi untuk memberlakukan jam malam dan pembatasan jangka pendek.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Terkait Mobil Merah dan Lipstik, Aldebaran Curigai Elsa Sebagai Pembunh Roy

Pandemi virus Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 88 juta orang di berbagai belahan dunia. Total ada sekitar 2,7 juta jiwa melayang akibat virus ini.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari indianexpress.com, berikut 5 negara yang kembali menerapkan lockdown

  1. Prancis

Sejumlah negara di kawasan Eropa kembali memberlakukan pembatasan untuk melawan gelombang baru dari infeksi virus corona.

Baca Juga: PRMN Laksanakan UKW dengan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Sendiri, Tingkatkan Kualitas Wartawan

Dilaporkan sekitar 21 juta orang di enam belas wilayah yang berlokasi di Prancis termasuk ibukota, Paris saat ini diisolasi selama tiga puluh hari.

Kebijakan tersebut diberlakukan karena negara yang terkenal dengan landmark, menara Eiffel ini was-was akan hadirnya gelombang ketiga.

Perdana Menteri Prancis, Jean Castex mengungkapkan ini merupakan satu-satunya jalan yang memungkinkan untuk mengendalikan kasus yang meningkat.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman yang Baik untuk Kesehatan Gigi, Susu Salah Satunya

  1. Polandia

Sejak November tahun lalu, Polandia memang mengalami peningkatan jumlah kasus harian.

Hal ini membuat pemerintah terpaksa harus menutup toko-toko yang tidak mendesak dan fasilitas lain selama 21 hari.

“Kami kehilangan kendali mengenai berkembangnya pandemi," ucap Presiden Polandia, Andrzej Duda di parlemen ketika mengumumkan penutupan.

Baca Juga: SIAP SBMPTN! Inilah 10 Jurusan Sepi Peminat yang Memiliki Peluang dan Prospek Kerja Tinggi

  1. Hungaria

Sejak tanggal 8 Maret 2021, Hungaria telah memberlakukan pembatasan Covid-19. Bahkan sekolah dasar pun akan tutup hingga 7 April 2021.

Begitu pun dengan toko yang tidak mendesak akan ditutup selama dua pekan termasuk pelayanan kesehatan swasta yang ditangguhkan sampai akhir bulan.

Sementara untuk area umum dan taman akan tetap dibuka, tetapi lain halnya dengan pusat kebugaran dan gym yang kembali ditutup.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022: Lithuania vs Italia, Gli Azzuri Yakin Raih Tiga Poin di Vilnius

Para pengusaha pun didesak agar mempekerjakan karyawannya dari rumah.

  1. Italia

Italia saat ini harus berjuang sangat keras dalam melawan persebaran virus Covid-19, yang kali ini didominasi oleh virus baru.

Beberapa wilayah seperti Milan dan Roma yang diklasifikasikan sebagai zona merah oleh menteri Roberto Speranza.

Para warga Italia pun kini diminta untuk tetap di rumah kecuali ada pekerjaan, kesehatan, atau alasan yang lain.

Baca Juga: Fakta-Fakta yang Berkaitan dengan Kejadian Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan di Indramayu

  1. Filipina

Pemerintah Filipina juga telah melakukan penutupan di sekitar kawasan ibu kota, Manila yang kini masih berjuang menghadapi lonjakan virus.

“Virus merupakan musuh, bukanlah pemerintah”, ucap juru bicara kepresidenan, Harry Roque, yang menyampaikan bahwa penutupan ini akan berlangsung sepekan dimulai pada hari senin.

Filipina sendiri mencatat 9.838 kasus virus korona pada hari Jumat, 26 Maret 2021 bahkan angka ini jadi lonjakan terbesar sejak pandemi mulai merebak di sana.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Express Indiana Express

Tags

Terkini

Terpopuler