Belum 100 Hari Menjabat, Joe Biden Telah Berhasil Suntik 50 Juta Vaksin dalam 37 Hari

26 Februari 2021, 08:34 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. /Twitter/@JoeBiden

PR MAJALENGKA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan sambutan dalam acara peringatan vaksinasi 50 Juta warga Amerika Serikat di Gedung Putih Washinton, Kamis, 24 Februari 2021.

Dikutip Pikiranrakyat-Majalengka.com dari laman resmi whitehouse.gov, Acara tersebut dilaksanakan sebagai peringatan atas keberhasilan AS dalam melakukan vaksinasi kepada 50 juta warganya dalam waktu 37 hari sejak Biden dilantik.

"Semakin banyak orang yang divaksinasi, semakin cepat kita mengatasi pandemi ini," kata Biden.

Baca Juga: 6 Pembaruan dalam Bidang K3, Pengenalan Kesehatan Mental Salah Satunya

Sebelum dilantik, Biden berjanji akan melakukan penyuntikan 100 juta vaksin di 100 hari kerjanya sebagai presiden.

Meskipun ditanggapi miring oleh para kritikus karena tujuan tersebut terlalu ambisius, Biden tetap optimis dan percaya Amerika akan menjadi negara pertama dan mungkin satu-satunya yang akan menyelesaikannya.

Joe biden membuktikan janjinya tersebut dan telah menyuntik 50 juta vaksin hanya dalam 37 hari setelah dirinya dilantik.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 Februari: Gawat! Masalah Baru Jerat Aldebaran ke Ranah Hukum?

"Dan hari ini, saya di sini untuk melaporkan bahwa kita sudah setengah jalan, 50 juta penyuntikan hanya dalam 37 hari sejak saya menjadi Presiden," tuturnya.

Itu berminggu-minggu lebih cepat dari jadwal bahkan dengan kemunduran yang mereka hadapi selama badai musim dingin baru-baru ini.

Biden menyampaikan bahwa mereka telah meningkatkan distribusi vaksin ke negara bagian sebesar 70 persen. Hampir 60 persen lansia diatas 75 tahun setidaknya telah menerima satu suntikan. Dan hampir 50 persen lansia diatas 65 juga telah menerima satu suntikan.

Baca Juga: Oknum TNI-Polri Pasok Senjata dan Amunisi ke KKB, DPR Sebut Itu Merupakan Pengkhianatan Pada NKRI

"Ini penting karena orang yang berusia diatas 65 tahun menyumbang 80 persen kematian akibat Covid-19", tutur Biden.

Selain itu, sekitar 75 persen orang yang tinggal di Fasilitas jangka panjang telah mendapatkan kesempatan mereka.

Biden juga memberitahu bagaimana cara mereka melakukannya. Yaitu dimulai dengan meningkatkan pasokan vaksin.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Majalengka Pagi Ini Jumat 26 Februari 2021, Ada 36 Kasus Baru!

"Tim saya telah bekerja sangat keras dengan produsen vaksin, Pfizer dan Moderna, untuk memastikan kami memiliki cukup pasokan untuk semua orang dewasa Amerika pada akhir Juli," ujarnya.

"Saya menggunakan Undang-Undang Produksi Pertahanan untuk mempercepat rantai pasokan peralatan utama, yang telah membantu meningkatkan produksi vaksin," ujar Biden menambahkan.

Saat ini, kata biden. Mereka telahmenyediakan 3,8 miliar dolar untuk membuat ratusan pusat vaksinasi baru dan meningkatkan pusat vaksinasi yang sudah ada.

Baca Juga: Penembakan Cengkareng Tewaskan Satu Orang Anggota Kostrad TNI AD, Berikut Tanggapan Pangdam Jaya

"Kami menyediakan personel dan peralatan, serta menanggung biaya untuk negara bagian. termasuk penggunaan Garda Nasional mereka yang luar biasa," ujar Biden.

Untuk memudahkan orang-orang mendapatkan vaksin, mereka mengirimkan jutaan vaksin ke ribuan apotek lokal. Untuk orang yang tidak tinggal di dekat pusat vasinasi vaksin atau apotek, mereka menerapkan unit seluler.

Mereka juga mulai mengirimakan vaksin langsung ke pusat kesehatan komunitas untuk membantu orang-orang yang sulit dijangkau di kota-kota kecil, di komunitas pedesaan, dalam komunitas kulit hitam, Latin, Amerika Asli yang memiliki tingkat infeksi dan kematian Covid-19 yang lebih tinggi daripada kelompok lain.

Baca Juga: Menkominfo dan Dubes Perancis Bahas 3 Perkembangan Proyek Strategis, Salah Satunya Satelit

Amerika telah melakukan suntikan terbanyak di negara manapun di dunia. Kasus COVID-19 dan rawat inap juga telah menurun.

Meskipun demikian, Biden Mengingatkan bahwa kasus Covid-19 bisa kembali naik dengan kemunculan varian baru.

"Jadi saya ingin membuat sesuatu yang jelas. Ini bukan waktu untuk bersantai, kita harus mencuci tangan, menjaga jarak, dan demi Tuhan, kenakan masker," tutur Biden.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: whitehouse.gov

Tags

Terkini

Terpopuler