Network
PR MAJALENGKA - Belakangan ini, perkembangan aplikasi deepfake menjadi sorotan pengguna media sosial.
Namun, baru-baru ini salah satu situs deepfake bernama MyHeritage mendapat perhatian lebih oleh netizen.
Pasalnya, sejak akhir Februari 2021 lalu, MyHeritage memperkenalkan sebuah fitur baru yang dinamakan Deep Nostalgia.
Baca Juga: Presiden Paraguay Perintahkan Semua Menteri Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Situs tersebut mempunyai konsep yang sederhana, yakni menghasilkan sebuah gerakan pada foto yang diunggah.
Dikutip PikiranRakyatMajalengka.com dari The Verge, Deep Nostalgia MyHeritage menggunakan layanan bertenaga Artifical Intelligence (AI) berlisensi dari D-ID yang memberikan fitur untuk menciptakan efek bergeraknya ke sebuah foto milik pengguna.
Fitur tersebut sama seperti fitur Live Photos yang ada di iOS, yang menambahkan beberapa detik video untuk membantu fotografer smartphone menemukan jepretan terbaik.
Baca Juga: Jahe hingga Brokoli, Ini 5 Makanan yang Cocok Dikonsumsi untuk Kesehatan Paru-paru
Namun, yang menjadi pembedanya ialah situs tersebut benar-benar membuat sebuah foto dapat bergerak.
Situs MyHeritage pada awalnya merupakan platform pengecek keturunan keluarga.
Layanan utama yang ditawarkan mereka sebelumnya adalah pengujian DNA untuk melacak asal-usul leluhur pengguna.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Ini Jadwal Tebaru Libur Maret 2021, Cuti Bersama Kembali Dikurangi
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Newsweek, pengguna Deep Nostalgia MyHeritage menggunakan situs tersebut untuk menganimasikan foto-foto mendiang kerabat mereka.
Tetapi beberapa di antaranya juga dapat diterapkan pada apa pun yang memiliki wajah, termasuk lukisan potret dan patung.
Hingga saat ini, situs Deep Nostalgia MyHeritage telah menjadi viral karena lebih dari 10 juta gambar telah diunggah dalam waktu sekitar dua pekan.
Untuk dapat menggunakan layanan tersebut, pengguna terlebih dahulu harus mendaftarkan diri di MyHeritage.
Setelah melakukan pendaftaran, pengguna akan mendapat akun gratis.
Selanjutnya, pilih dan unggah foto yang ingin dibuat menjadi bergerak. Hasil unggahan tersebut nantinya akan di proses.
Kemudian sebuah tautan akan tersedia tautan mengunduh foto bergerak yang telah selesai tersebut dalam format GIF.
Namun, para pengguna tidak bisa mengatur posisi apa yang ingin mereka dapatkan.
Semua proses akan dilakukan secara otomatis sehingga pengguna akan mendapatkan hasil gerakan yang acak.
Sementara itu, terkait keamanan data, pihak penyedia layanan mengatakan bahwa situs tersebut tidak akan memberikan foto pengguna pada pihak mana pun.
Foto yang diunggah tanpa menyelesaikan pendaftaran pun secara otomatis akan dihapus untuk melindungi privasi pengguna.
Namun, pengguna hanya dapat mengunggah lima foto saja dengan menggunakan akun gratis.
Untuk dapat mengunggah lebih banyak foto yang diinginkan, pengguna harus membayar biaya keanggotaan.***
