8 Medali Berhasil Diraih Indonesia di Ajang International Science and Innovation Fair

- 20 November 2020, 21:04 WIB
Tim MAN 2 Kudus berhasil merebut 8 medali di ajang Internasional.
Tim MAN 2 Kudus berhasil merebut 8 medali di ajang Internasional. /Jateng.Kemenag.go.id.

jateng

PR MAJALENGKA - Indonesia patut bangga atas prestasi yang diperoleh siswa-siswa asal Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus, Jawa Tengah.

Mereka berhasil menyabet 8 medali dari ajang International Science and Innovation Fair (ISIF) 2020 yang diikuti 400 peserta dari 30 negara.

Ini membuktikan meskipun sedang dilanda pandemi, bukan berarti menghilangkan kreatifitas dan ide cemerlang anak-anak Indonesia untuk berprestasi.

Baca Juga: Ratu Inggris dan Pangeran Philip Rayakan Ulang Tahun Pernikahan Ke-73

Kompetisi di bidang karya ilmiah terbesar di Indonesia yang bertaraf internasional ini diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) berkolaborasi dengan Indonesia International Institute of Life Science (i3L).

Kompetisi ISIF bertujuan untuk menggali potensi dan meningkatkan minat pelajar anak bangsa di Indonesia terhadap dunia riset.

Riset ini bersifat luas mulai dari bidang matematika, fisika, energi, keteknikan, life Science, lingkungan, sosial dan teknologi.

Baca Juga: Kemendikbud Beri Kewenangan pada Pemda untuk Putuskan Penyelenggaraan Sekolah Tatap Muka

MAN 2 Kudus sebagai madrasah akademik berbasis riset sudah barang tentu setiap tahunnya selalu ikut berpartisipasi dalam kompetisi ISIF ini.

Pada ISIF tahun ini MAN 2 Kudus kembali menunjukkan prestasinya dengan meraih delapan medali.

Diantaranya yaitu, empat medali emas, tiga medali perak dan satu medali perunggu, ditambah satu Iran Special Award.

Baca Juga: Pemimpin G20 Didesak untuk Menyediakan Dana untuk Vaksin, Obat-Obatan, Serta Alat Tes Covid-19

Medali emas pertama diraih oleh tim yang terdiri dari Anisa Nurmaharani, Muhammad Anan Mahardika dan Diyah Ayu Widiyaningtiyas.

Penelitiannya berjudul Replication of Hydrophobic Layers Based on the Contact Angle of Caladium Tricolor As Anti-Corrosion Coating on Metals.

Medali emas kedua diraih tim yang beranggotakan Richadatul Aisy Tsulisa Kahfi, Kholida Rohma Alia dan Tazkiya Salsabila Yusa.

Baca Juga: Perasaan Gading Marten Ketika Suatu Hari Nanti Gempi Panggil Seseorang Daddy

Dengan judul penelitian Utilization of Tapioca Starch and Cellulose of Bamboo Betung (Dendrocalamus asper) as Materials for Making Eco-friendly Biofoam.

Medali emas ketiga dan keempat diraih tim yang terdiri dari Reza Airlangga, Muhammad Abdul Majid dan Windy Vinata Rahayu.

Dengan judul penelitian Inhibition of α-Glucosidase Activity by Squirrel Tail Palm Fruit Extract (Wodyetia bifurcata).

Baca Juga: Mike Pence Sebut Pemerintahan Trump Tidak Ada Lockdown Lagi

Serta tim yang terdiri dari Rima Ayu Damayanti dan Lubna Rihadatul Aisy dengan judul penelitian Edible Film Innovation from Muria Coffee and Flour Leather Gembili (Dioscorea esculenta l.) as a Food Wrap Biodegradable.

Kepala MAN 2 Kudus H. Shofi. menyambut gembira prestasi kedelapan tim riset siswanya dalam ajang internasional ini.

Kepala MAN 2 Kudus H. Shofi berharap, sebagai madrasah akademik berbasis riset bisa terus membuat riset-riset baru yang penuh kreatif dan inovatif.

Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Amerika Tengah Mengungsi Setelah Badai Iota Sebabkan Banjir Bandang dan Longsor

Serta bisa meraih prestasi saat berkompetisi baik tingkat nasional maupun internasional.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Jateng.Kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x