Simak Cara Tanamkan Nilai-nilai Pancasila dalam Diri Anak Sejak Usia Dini

- 2 Desember 2020, 18:24 WIB
Ilustrasi Anak
Ilustrasi Anak /pixabay.com/sasint

PR MAJALENGKA - Masyarakat Indonesia tentu paham jika Pancasila adalah dasar negara.

Sebagai warga negara Indonesia, wajib hukumnya untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Di sisi lain, nilai-nilai yang diajarkan pada anak-anak kelak akan menjadi pondasi penting saat dewasa.

Baca Juga: Kemendikbud Izinkan Sekolah Tatap Muka, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar: Kenyataannya Masih Jauh

Memberikan pemahaman nilai-nilai Pancasila tidak berarti di mulai saat di bangku sekolah dasar.

Penanaman nilai-nilai Pancasila dapat kita lakukan sejak anak masih berusia dini.

Anak-anak usia dini masih berada dalam periode emas, sehingga sangat mudah menangkap berbagai hal.

Baca Juga: Terkait Wacana Sekolah Tatap Muka, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar: Harus Sama-sama Kita Perjelas

Oleh karena itu, wajib bagi setiap orang tua untuk mengenal nilai Pancasila dalam keseharian para buah hatinya.

Cara memperkenalkannya tentu bukan hanya secara teoritis.

Namun, anak-anak bisa mulai mengenal Pancasila melalui aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Apresiasi Peserta Pekan Seni Mahasiswa Nasional: Tetaplah Ingat Akar Budaya

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id, berikut ini beberapa aktivitas yang menjadi modal awal untuk mengenalkan nilai-nilai luhur Pancasila pada anak:

1. Rutin mengajak anak beribadah bersama

Sila pertama Pancasila mengandung nilai Ketuhanan.

Di dalamnya, memberikan tugas kepada orang tua untuk mengenalkan dan mengajarkan anak tentang agama.

Baca Juga: Kota Depok Batasi Waktu Sekolah Tatap Muka Maksimal 4 Jam Sehari

Cara lain yang bisa orangtua ajarkan pada anak sebagai penanaman Pancasila sila pertama ini adalah membiasakan berdoa di setiap aktivitas anak.

Contohnya berdoa sebelum makan, tidur, berpergian, dan lainnya.

Tidak lupa mengenalkan kitab suci kepada anak sejak usia dini.

Baca Juga: Subsidi Kuota Internet dari Kemdikbud Cair, Jumlahnya Dua Kali Lipat Lebih Besar!

2. Melakukan kunjungan ke rumah saudara

Sila kedua yang mengandung makna kemanusiaan.

Hal ini berarti orang tua harus senantiasa menanamkan karakter simpati dan empati dalam diri anak.

Baca Juga: 6 Tips Membantu Anak Mengerjakan Pekerjaan Rumah dengan Lancar, Salah Satunya Memakai Musik

Cara yang dapat dilakukan orang tua, misalnya meminta anak menghibur temannya yang sedang menangis, menolong teman jika melihatnya terjatuh atau kesusahan, dan sebagainya.

Kebiasaan ini lambat laun akan menjadikan anak kita tumbuh dengan jiwa kemanusiaan yang tinggi.

3. Mengajak teman bermain bersama

Sila ketiga Pancasila terkandung makna persatuan.

Baca Juga: Demi Meningkatkan Minat Membaca, Kemendikbud akan Luncurkan Geulis pada Tahun 2021

Dalam hal ini, orang tua wajib membiasakan anak untuk rukun, misalnya dengan teman bemain.

Anak mau mengajak teman bermain bersama tanpa membeda-bedakan status sosial.

Contoh lainnya, sesekali mengajak anak dan teman-temannya makan kue bersama di teras rumah.

Baca Juga: Mendikbud Alokasikan Anggaran Rp3,6 Triliun untuk Bantuan Subsidi Upah Pendidik dan Tenaga Pendidik

Selain membuat anak-anak senang, hal ini juga mengajarkan anak tentang makna penting dari kebersamaan.

4. Memberikan anak kesempatan untuk memilih

Musyawarah untuk mufakat menjadi makna sila keempat Pancasila.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Pendidik SLB dan SD di Papua Buat Mendikbud Nadiem Makarim Bangga

Tugas sebagai orangtua adalah memberikan kebebasan atau kesempatan untuk anak dalam menentukan keinginannya.

Salah satu cara sederhana menanamkan nilai ini adalah dengan menanyakan kepada anak tentang menu makanannya.

Bisa juga dengan memberikan kesempatan pada anak untuk memilih pakaian yang ingin mereka pakai sendiri.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Guru Honorer Madrasah atau RA, Segera Cek Link Ini Guna Dapatkan BLT Kemenag

Dari dua contoh kebiasaan ini, menjadi dasar orang tua untuk membiasakan anak berpendapat dan mendengarkan pendapat orang lain.

5. Berbagi dengan teman

Sila kelima Pancasila mengandung makna keadilan.

Baca Juga: Sekolah akan di Buka Kembali, Berikut 6 Syarat yang Wajib Dipenuhi.

Contoh sederhananya yakni berbagi mainan atau makanan dengan teman.

Mengingat anak untuk bersikap adil terhadap semua teman, tidak membedakan teman, senantiasa untuk mau bermain bersama dengan semua teman.

Hal ini akan menjadikan anak terbiasa untuk hidup adil dalam segala hal.

Baca Juga: Apresiasi Kemendikbud untuk Dedikasi dan Inovasi Guru Inspiratif di Hari Guru Nasional

Memahami dan mengajarkan nilai-nilai Pancasila pada anak memang bukanlah hal yang mudah.

Sebab, dibutuhkan ketelatenan dan kebiasaan yang diterapkan orang tua di rumah. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Sahabat Keluarga Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah