5 Alternatif Jika Gagal Masuk Perguruan Tinggi dalam SNMPTN 2021, Salah Satunya SBMPTN

22 Maret 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi.Simak 5 alternatif jika gagal masuk Perguruan Tinggi dalam SNMPTN 2021 /Pexels/@louis-bauer-79024

PR MAJALENGKA – Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 telah diumumkan hari ini, Senin, 22 Maret 2021.

Untuk melihat pengumuman hasil SNMPTN 2021, para peserta yang telah melakukan pendaftaran dapat mengeceknya di laman pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id.

Pengumuman SNMPTN 2021 ini tentunya menjadi salah satu hal menakutkan bagi para peserta yang menggantungkan harapannya agar lolos ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Juga: Dibawa Persib Bandung ke Sleman, Ezra Walian Ungkap Harapannya di Piala Menpora 2021

Namun, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, jumlah ketersediaan kursi di tiap perguruan tinggi tak sebanding dengan kuantitas kuota peserta yang mendaftar.

Hal tersebut pastinya membuat peserta yang merasa kecewa karena belum lolos dalam SNMPTN tersebut.

Namun, perlu diketahui bahwa, meskipun gagal dalam SNMPTN, masih banyak cara yang dapat dicoba agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Baca Juga: Didepak dari Twitter dan Facebook, Donald Trump Berencana Luncurkan Media Sosial Baru

Dikutipn PikiranRakyat-Majalengka.com dari berbagai sumber, berikut ini 5 alternatif pilihan yang bisa dicoba untuk masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan:

1. SBMPTN

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) merupakan tiket kedua yang disediakan oleh pemerintah bagi siswa-siswi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang PTN.

Sejak tahun 2019, SBMPTN telah menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan/atau kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN.

UTBK ini merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia.

Baca Juga: 5 Manfaat Singkong Bagi Kesehatan, Mengobati Diare Salah Satunya

UTBK dapat diikuti oleh siswa lulusan mulai 3 tahun ke belakang dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), serta lulusan Paket C dengan umur maksimal 25 tahun.

Keikutsertaan dalam UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti SBMPTN, PTKIN, dan Politeknik Negeri.

2. Ujian Mandiri

Ujian Mandiri dapat menjadi pilihan selanjutnya jika ternyata SNMPTN dan SBMPTN bukanlah jalan terbaik untuk menuju ke PTN.

Seleksi ini dilaksanakan di bawah koordinasi Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti).

Baca Juga: Enam Warga Sipil Termasuk Seorang Anak Tewas Akibat Penembakan Sebuah Rumah Sakit di Aleppo Barat

Namun setiap PTN diberikan jatah kuota yang lebih sedikit dibandingkan penerimaan mahasiswa dari kedua jalur sebelumnya.

Beberapa PTN bahkan diperbolehan untuk tidak membuka jalur mandiri karena alasan tertentu.

Untuk mekanisme pendaftaran diberikan sepenuhnya kepada masing-maisng PTN sehingga pengumumannya pun akan berbeda di setiap perguruan tinggi.

4. Sekolah Kedinasan

Selain universitas, sekolah kedinasan juga menjadi salah satu pilihan untuk melanjutkan pendidikan selepas lulus SMA.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris: Brighton & Hove Albion vs Newcastle United, The Seagulls Siap Jauhi Zona Merah

Pasalnya, di sekolah kedinasan para mahasiswa diberi jaminan bekerja di instansi terkait atau sejumlah perusahaan yang telah menjalin kerja sama.

Terdapat begitu banyak sekolah kedinasan yang tersebar di beberapa lembaga pemerintah.

Di antaranya seperti sekolah kedinasan di bawah naungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Indonesia, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Otoritas Prancis Tuai Kritikan Akibat Larangan Penyembelihan Hewan Unggas Secara Halal

5. Perguruan Tinggi Swasta

Kesuksesan di masa mendatang bukan hanya dapat dicapai jika seseorang menuntut ilmu di PTN.

Oleh karena itu, mendaftar ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS) juga bisa menjadi alternatif pilihan yang tepat.

Apalagi saat ini di Indonesia banyak PTS yang memiliki kualitas bagus, dan tak kalah bahkan hampir sejajar dengan PTN.

Mahasiswa nantinya bisa mengembangkan potensi yang dimiliki dengan memasuki jurusan pilihan.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Pikiran Rakyat LTMPT

Tags

Terkini

Terpopuler