Kemendikbud Izinkan Sekolah Tatap Muka, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar: Kenyataannya Masih Jauh

2 Desember 2020, 12:44 WIB
Ilustrasi Anak Sekolah.*/PRFM /

PR MAJALENGKA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Telah mengizinkan kembali sekolah tatap muka dibuka kembali pada Januari 2021.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, dirinya memberikan wewenang kepada lembaga terkait untuk menggelar kembali sekolah tatap dalam kanal Youtube Kemendikbud RI pada tanggal 20 November 2020.

Sebanyak 13 persen sudah ada beberapa sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka, dan sisanya 87 persen masih menggelar sekolah jarak jauh.

Baca Juga: Diberi Kain Batik Tulis Hasil Buatan Penyandang Disabilitas, Ridwan Kamil Beri Apresiasi

“Dan ini disebabkan oleh beberapa faktor, tapi ini juga menunjukan bahwa proses protokol sekolah tatap muka membutuhkan waktu dan membutuhkan disiplin yang tinggi,” ucapnya.

Mendikbud menuturkan bahwa pemerintah akan menyesuaikan kebijakannya dengan memberikan kewenangan penuh kepada instansi di daerah masing-masing.

“Memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah/kanwil/kantor kemenag untuk menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah di bawah kewenangannya,” ujarnya.

Baca Juga: Shakhtar Donetsk vs Real Madrid, Pasukan Zidane Gagal Meraih Poin Penuh Untuk Lolos Babak 16 Besar

“Kebijakan ini berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021,” sambung Nadiem.

Nadiem juga mengatakan bahwa dalam kebijakan Kemendikbud nanti terdapat 3 pihak yang akan menentukan dibuka kembali sekolah tatap muka di daerah masing-masing.

“Yang pertama adalah Pemda atau Kanwil atau Kemenag Daerah, yang kedua adalah kepala sekolah harus menyetujui, dan yang ketiga adalah perwakilan orang tua Komite Sekolah,” ungkapnya.

Baca Juga: Moderna Ajukan Permohonan Vaksin untuk Kegunaan Darurat, Vaksin Bisa Diberi Paling Cepat 21 Desember

“Pembelajaran tatap muka ini diperbolehkan, bukan diwajibkan,” lanjut Nadiem seperti sebelumya diberitakan Majalengka.Pikiran-rakyat.com.

Kebijakan dari Kemendikbud tersebut langsung mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat (Jabar), Abdul Hadi Wijaya menilai rencana tersebut hanya ilusi.

Dirinya mengatakan kenyataan dilapangan, banyak wilayah terutama di Jabar yang masih belum siap menggelar sekolah tatap muka.

Baca Juga: Demi Memperluas Jangkauan Dakwah, Wagub Mengharapkan Santri Jabar Menguasai Teknologi Digital

“Mau sekolah nih (tatap muka) Januari, itu sebuah ilusi yang secara fakta dan kenyataan di lapangan jauh sekali,” kata Abdul, dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari prfmnews.pikiran-rakyat.com.

Dirinya menegaskan dengan kebijakan sekolah tatap muka harus dipertimbangkan mengingat kasus virus Covid-19 semakin hari terus melonjak.

“Angka (kasus corona) naik terus kemarin pecah rekor 6.000 lebih dalam sehari. jadi yang disampaikan menteri terkait wacana (sekolah tatap muka) dalam kenyataanya masih jauh,” ucapnya.

Baca Juga: 6 Hal Kecil nan Aneh yang Buat Wanita Tak Lagi Tertarik dengan Calon Pasangannya

Dirinya meminta agar wacana tersebut diperjelas kembali sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat.

“Ini (wacana sekolah tatap muka) harus sama-sama kita perjelas, masih ada waktu satu bulan," jelas Abdul.

"Kami harap kalau untuk SMA/SMK dari Gugus Tugas Lah yang memberi sinyal dan membeberkan fakta dengan kesimpulan bahwa di jabar yang bisa cuman disini aja, karena kan menteri menyarankan ke kepala daerah,” tandasnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: PRFM News YouTube Kemendikbud RI

Tags

Terkini

Terpopuler