Detail Penampakan Mobil Listrik yang Akan Jadi Kendaraan Dinas Pemprov Jawa Barat

4 November 2020, 06:58 WIB
Tampilan mobil listrik Hyundai Ioniq yang akan menjadi mobil dinas ASN Pemerintah Provinsi Jawa Barat /Hyundai.com

PR MAJALENGKA - Belum banyak mobil listrik yang mengaspal di jalanan Indonesia, lantaran fasilitas penunjang belum memadai seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Namun tahun 2021 Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan memprakarsai penggunaan kendaraan listrik untuk digunakan sebagai kendaraan dinas ASN di Jawa Barat.

“Jadi Jawa Barat menjadi provinsi pertama yang mewajibkan kebijakan (penggunaan motor listrik bagi ASN), minimal kendaraan dinas gubernur sampai level bawah," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Terjadi Gempa Berkekuatan 4.9 Magnitudo Berpusat di 42 KM Barat Daya Nias Selatan

Hyundai tipe Ioniq akan digandeng untuk menjadi brand dalam pengadaan mobil dinas di Jawa Barat.

Nama Hyundai Ioniq muncul lantaran Ridwan Kamil pernah menjajal mobil listrik ini.

Menurutnya berkendara menggunakan mobil listrik tidak berbeda dengan mobil bermesin bakar.

Baca Juga: Untuk Kedua Kalinya, RSUD Soekardjo Tasikmalaya Ditutup Lagi Usai Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19

Hanya saja suara yang dihasilkan hampir tidak terdengar, jadi perlu membiasakan diri apakah mesin mobil sudah menyala atau belum.

“Hyundai ini sudah saya tes ke Garut, di tanjakan Nagreg tidak ada masalah,” ujarnya

Mobil merk Korea Selatan ini memiliki tampilan futuristik namun mempertahankan desain mobil konvensional, tidak seperti mobil-mobil futuristik seperti dalam film-film.

Baca Juga: Tanda-tanda Penuaan Dini Mulai Muncul? Jangan Panik dan Simak 8 Tips Ampuh untuk Rawat Kulitmu

Kesederhanaannya membuat nyaman dipandang.

Mobil listrik Hyundai Ioniq tampak samping Hyundai.com

Pada bagian dashboardnya terdapat ambience light yang memberi kesan elegan saat berada dalam mobil.

Bagian konsol tengah bukan lagi menggunakan tuas, tapi berupa tombol.

Seperti rem parkir hanya tinggal menekan tombol parkir saja, maka lampu akan menyala menandakan mobil sudah berada dalam kondisi parkir.

Baca Juga: 7 Tips Aman Bersepeda di Masa Pandemi Covid-19 Menurut Dokter, Selamat Olahraga!

Termasuk mode berkendara yang pilihannya berupa tombol, Ioniq meniadakan sambungan mekanis sehinga memungkinkan perpindahan mode hanya dengan mengklik tombol.

Di bangku depan, kursinya sudah dilengkapi dengan penghangat yang memiliki tiga tingkatan panas.

Jadi tidak usah khawatir kedinginan saat berkendara pada malam hari.

Baca Juga: Simak Hasil Survei BPS Perihal Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19

Selanjutnya pusat kendali Ioniq berukuran 8 inci memuat berbagai informasi seputar kondisi kendaraan, mode berkendara, sisa baterai,jarak yang bisa ditempuh, dan kecepatan.

Pusat kendali ini dapat terintegrasi dengan smartphone, konektivitas Aux, USB, iPod, dan Bluetooth untuk memberikan kenyamanan saat berkendara.

Tampilan pusat kendali Hyundai.com

Untuk fitur keselamatan, Ioniq menyisipkan tujuh kantung udara untuk memberikan keselamatan maksimal jika terjadi hal tidak terduga.

Di barisan depan ada sepasang kantung udara depan yang dipadukan dengan sepasang kantung udara lainnya dibagian samping.

Pengemudi juga mendapatkan tambahan kantung udara pada bagian lutut.

Baca Juga: Sering Merasa Sedih dan Kecewa? Inilah 7 Kunci Agar Hidupmu Bahagia

Untuk melindungi tabrakan samping, terdapat kantung udara yang memanjang untuk melindungi pengendara yang duduk di baris pertama dan kedua.

Sistem keamanan dengan 7 kantong udara Hyundai.com

Hyundai Ioniq dibekali dengan baterai lithium-ion polymer berkapasitas 38,3 kW, mampu menghasilkan tenaga 136 PS dan torsi maksimal 295 Nm.

Saat baterai terisi penuh, jarak yang bisa ditempuh mencapai 373 kilometer hanya dengan satu kali pengisian daya.

Pengisian daya menggunakan stasiun berdaya 100 kW, beterai bisa terisi 80 persen hanya dalam 54 menit.

Baca Juga: Jangan Langsung Panik, Simak 5 Tips Hadapi Gempa Bumi

Sedangkan pengisian standar AC (240 kW) bisa mengisi baterai dari kosong hingga 80 persen dalam waktu 6 jam 5 menit.

Harga mobil Hyundai Ioniq juga tergolong cukup murah untuk ukuran mobil listrik yang ada di Indonesia, Ketika yang memasang harga sekitar 1 miliaran, tapi Ioniq hanya memasang harga Rp 600.000.000.

Tampilan menarik dan fitur yang terbilang lengkap untuk ukuran mobil listrik pantas membuat Ridwan Kamil tertarik untuk dijadikan kendaraan dinas. ***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Humas Jabar Hyundai

Tags

Terkini

Terpopuler