6 Tips Tangani Mobil Setelah Terendam Banjir, Jangan Langsung Dinyalakan!

22 Februari 2021, 13:00 WIB
mobil yang terendam banjir di Jakarta. /PT Jasa Marga/

PR MAJALENGKA - Hujan lebat yang terjadi di Seluruh wilayah Indonesia menyebabkan banjir di beberapa wilayah.

Banjir adalah bencana alam yang paling sering terjadi, terutama saat musim penghujan.

Dikutip dari laman bnpb.go.id, dari 2.925 bencanna alam yang terjadi sepanjang tahun 2020, 1.095 diantaranya adalah banjir.

Baca Juga: Ternyata Donald Trump Pernah Ajak Kim Jong Un Satu Pesawat Bareng, Simak Kisahnya

Mayoritas warga akan mengamankan kendaraan mereka ke tempat yang lebih tinggi ketika terjadi banjir.

Namun jika tidak sempat, maka warga harus merelakan kendaraan mereka terendam banjir. Karena ukurannya, Mobil adalah kendaraan yang paling rentan terendam banjir.

Banjir setinggi mata kaki belum menjadi masalah untuk mobil. Namun lain lagi ceritanya jika banjir yang merendam setinggi satu meter atau bahkan lebih.

Baca Juga: Jennifer Lawrence Rencanakan Bertolak ke Australia, Dikabarkan Berperan di Film Fantastic Four

Kebanyakan dari kita mungkin akan langsung menyalakan mobil ketika banjir surut.

Namun tahukah anda bahwa langsung menyalakan mobil setelah terendam banjir bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut?

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari nissan.co.id dan suzuki.co.id, Mobil yang terendam banjir tidak akan rusak ketika dilakukan tindakan-tindakan pencegahan yang tepat. Sayangnya tidak banyak orang yang mengetahuinya.

Baca Juga: Peringati Hari Istiqlal, Kenang Kembali Sejarah Panjang Masjid Kebanggaan Indonesia

Hal pertama yang perlu dilakukan tentunya adalah mengamankan mobil kedaerah yang lebih tinggi. Appabila lokasi anda sudah terlanjur terendam maka lakukan langkah-langkah berikut:

1. Jangan nyalakan mesin saat terendam

Jika anda ingin memindahkan mobil ke tempat yang lebih aman, jangan pernah menyalakan mesinnya.

Menyalakan mesin dalam kondisi terendam sangat berbahaya. Ketika anda menyalakan mesin yang sedang terendam, air akan mudah masuk membanjiri mesin.

Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan 'Scan Jabar', Dapat Ketahui Informasi Tempat Wisata di Jawa Barat

Selain akan menyebabkan korsleting pada aki, air akan menghalangi mesin bekerja normal meskipun telah kering. Jika anda ingin memindahkan mobil anda, maka lebih baik mendorongnya.

2. Lepaskan kabel aki

Kabel aki memiliki kaitan erat dengan komponen listrik atau elektronik yang ada dalam mobil. Melepaskan kabel akan menghindari resiko terjadinya korsleting listrik.

Air adalah penghantar listrik yang baik sehingga jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan pada komponen listrik dalam mobil.

Baca Juga: Hasil Seria A: Atalanta 4-2 Napoli, Orobici Persaingan di Empat Besar

Jika genangan air berpotensi lebih tinggi lagi, melepas aki adalah langkah yang tepat.

3. Gunakan batu untuk mengganjal mobil

Selain merusak mesin, air juga mengancam kanvas rem. Ketika tergenang, air akan membuat kanvas rem memuai dan menempel pada roda.

Sehingga untuk menghindari kanvas rem menjadi lengket, rem tangan harus dinonaktifkan.

Baca Juga: 4 Klub Raksasa Eropa Kalah di Kandang Sendiri, Termasuk PSG dan Arsenal

Kondisi ini sering terjadi pada mobil dengan transmisi manual yang menggunakan rem tromol.

Oleh Karena itu, lebih baik menggunakan batu sebagai pengganjal untuk mempertahankan posisi mobil agar tidak terseret arus.

Lalu jangan lupa untuk memasukkan perseneling ke gigi satu untuk mobil manual atau posisi P untuk mobil matic.

Baca Juga: Akui Dapat Ancaman, Amanda Manopo Ternyata Berusaha Baik-baik Saja di Hadapan Banyak Orang

4. Ganti oli dan kuras bahan bakar

Hindari menyalakan mesin meskipun air telah surut. Ada kemungkinan oli dan bahan bakar tercampur air setelah banjir.

Untuk itu, sebaiknya langsung mengganti oli setelah mobil tergenang banjir. Untuk bahan bakar, biasanya air akan berkumpul dibagian bawah sehingga sebaiknya dikuras.

Menguras tangki sangat penting untuk menghindari tangki berkarat. Selain itu, kondisi ini juga bisa menganggu sistem pengapian pada mobil.

Baca Juga: 5 Dampak Menangis ke Pikiran dan Tubuh, Menghilangkan Stres Salah Satunya

Tangki juga bisa menjadi keropos dan bocor untuk jangka waktu panjang.

5. Keringkan bagian pengapian

Mobil memiliki piranti pengapian yang mudah rusak jika terkena banjir. Maka dari itu, anda wajib untuk mengeringkan perangkat pengapian untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

6. Jika cuaca cerah, keringkan dibawah sinar matahari

Baca Juga: Angka Positif Covid-19 di Dunia Mengalami Penurunan, Simak Penjelasan dari WHO

Panas matahari akan membantu anda mengeringkan bagian-bagian yang basah. Cara ini lebih efektif dibandingkan pengeringan dengan bantuan alat.

Selain prosesnya yang lebih cepat, juga lebih sehat dan tidak memakan banyak biaya tambahan.

Namun jika mendung, anda bisa melakukan pengeringan dengan bantuan alat. Terutama untuk mengeringkan bagian-bagian yang urgent.

Baca Juga: WandaVision Episode 7 Menguak Identitas Asli Agatha Harkness, Dia Memiliki Darkhold?

Meskipun mesin mobil anda berjalan normal setelah banjir, lebih baik membawa mobil anda ke dealer resmi.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Suzuki Indonesia Nissan

Tags

Terkini

Terpopuler