PR MAJALENGKA – Marcus Rashford akan meluncurkan klub buku pada Mei 2021 sekaligus merilis buku pertamanya untuk anak-anak Inggris.
Bermula dari Marcus Rashford yang tidak pernah dibacakan cerita pengantar tidur ketika masih anak-anak oleh ibunya.
Tumbuh di kawasan perumahan yang keras, Marcus Rashford tidak menyadari bahwa anak-anak lain membaca dongeng sebelum tidur sampai dia melihatnya di film.
Baca Juga: Kemah Budaya Kaum Muda 2020 Sukses Digelar dan Diikuti 3.450 Peserta
Ibunya bekerja keras siang dan malam untuk menyiapkan makanan di atas meja, buku-buku berada di urutan paling bawah daftar prioritas.
"Saya tidak tahu bahwa membaca cerita pengantar tidur adalah hal yang normal,” ucap Marcus Rashford dikutip majalengka.pikiran-rakyat.com dari The Sun.
Di usia 17 tahun, penyerang Manchester United itu mulai senang membaca buku yang dianggap membantu membentuk karakternya.
Baca Juga: Inovasi dan Terobosan Baru Pengelola Museum dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
Selain menginspirasi pemerintah lewat makanan gratisnya untuk anak-anak Inggris yang kurang mampu, Rashford akan mendirikan klub bukunya yang bertujuan mendorong anak-anak muda untuk membaca.
“Saya hanya berharap ditawari kesempatan untuk benar-benar bisa membaca ketika masih kecil, tetapi buku tidak pernah menjadi hal yang dapat kami beli sebagai sebuah keluarga ketika kami perlu menyediakan makanan di atas meja,” ucap Rashford.
“Ibu saya biasa bercerita dan dia akan membuat saya tertawa, tetapi kami tidak pernah memiliki buku untuk dibaca bersama. Saya menganggap buku sebagai bagian dari sekolah dan hanya itu,” sambungnya.
Baca Juga: Belum Menerima BLT BPJS Gelombang 2 ? Ini Kemungkinan Penyebabnya
Rashford mengatakan bahwa membaca bisa menjadi pelarian positif untuk anak-anak.
“Ada saat-saat di mana pelarian membaca bisa sangat membantu saya. Saya ingin pelarian ini untuk semua anak. Bukan hanya mereka yang mampu,” tuturnya.
Lewat The Sun, Marcus Rashford mengumumkan akan membentuk klub bukunya yang bertujuan agar anak-anak muda membaca terutama mereka yang berasal dari kalangan menengah kebawah.
Baca Juga: Latihan Perdana Timnas U-19 Menyambut Kompetisi Piala Dunia dan AFC
“Saya pikir jika saya membaca buku ketika saya masih muda, itu akan membuat saya tumbuh lebih cepat. Saya merasa buku dapat membantu anak-anak menjadi apa yang mereka inginkan,” ucap pemain berumur 23 tahun itu.
“Buku akan menjadi prioritas ketika saya memiliki anak,” sambungnya.
Dia mengatakan bahwa penting baginya untuk mengistirahatkan anak muda dari gawai dan mencoba membaca buku.
Baca Juga: Terkenal Punya Empati Tinggi, 6 Zodiak Ini Mampu Memahami Perasaan Orang Lain
“Orang-orang selalu menggunakan ponselnya. Saya memiliki keponakan, dia selalu menggunakan ponselnya atau dia selalu bermain game,” ujar Rashford.
“Saya hanya mencoba dan memastikan dia sadar bahwa satu jam sehari, atau setengah jam sehari, jika Anda membaca hanya 10, 20 atau 30 halaman, akan menambah kemampuannya,” sambungnya.
Bagi mereka yang berlatar belakang kurang mampu, dia akan bekerja sama dengan badan amal untuk membagikan buku secara gratis.
Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Dunia pada Selasa, 17 November, Amerika Serikat Masih di Urutan Pertama
“Kami tahu ada lebih dari 380.000 anak di seluruh Inggris saat ini yang tidak pernah memiliki buku, anak-anak yang berada di lingkungan yang rentan. Itu harus berubah,” ucapnya.
Rashford mengatakan bahwa buku pribadinya yang akan diluncurkan untuk anak-anak Inggris agar menjadi pribadi lebih baik.
“Buku saya adalah, dan akan selalu, untuk setiap anak, bahkan jika saya harus mengirimkannya sendiri. Kami akan menjangkau mereka," ucapnya.
Dia menulis karya nonfiksinya yang akan bekerja sama dengan Carl Anka seorang jurnalis sepak bola dengan dan Katie Warriner seorang psikolog kinerja.***