Titik Lemah Manchester United Terlihat Saat Kalah 1-3 dari PSG di Liga Champions

5 Desember 2020, 08:25 WIB
Manchester United takluk 1-3 atas PSG di Old Trafford 3 Desember 2020 /Twitter/@PSG_English

PR MAJALENGKA - Pada pertandingan sebelumnya Manchester United dalam laga Liga Champions harus takluk ketika berhadapan dengan PSG.

Bermain di Old Trafford, Man Utd dikalahkan dengan skor 1-3 membuat Neymar berhasil membawa poin penuh tiga poin ke Paris.

Dalam pertandingan sebenarnya Man Utd dapat cukup banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Anthony Martial, seperti dilansir Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Express.

Baca Juga: Waspada Hujan Disertai Petir Siang Hari, Simak Prakiraan Cuaca Majalengka Hari Ini, 5 Desember 2020

Tapi tampaknya pemain internasional Perancis itu menjadi titik lemah dalam serangan mereka.

Martial hanya memberikan sedikit catatan baik dalam pertandingan itu.

Namun dia menyia-nyiakan peluang besar untuk mencetak gol, seperti melepaskan tembakan jauh melewati mistar setelah kerja keras dari Marcus Rashford dan Cavani sebelumnya.

Baca Juga: Tandatangani Persetujuan Tiga Daerah Otonom Baru, Ridwan Kamil: Kabupaten Sukabumi, Bogor dan Garut

Selain itu, Martial hanya mencetak dua gol dari open play musim ini.

Mungkin sudah waktunya untuk membawanya keluar kembali berlatih menembak bola, agar dia fokus kembali.

Di sisi lain, sebelum pertandingan di Old Trafford, bos PSG Thomas Tuchel menyebut Marcus Rashford 'mengganggu'.

Baca Juga: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Beri Izin Perkuliahan Semester Genap Secara Hybrid Learning

Benar saja, pemain internasional Inggris itu membuktikan dengan mencetak satu gol untuk Man utd.

Tendangan Rashford hampir membuat United mendapat satu poin dari kontes dan akan berhasil, jika Marquinhos dan Neymar tidak mencetak gol di babak kedua.

Itu adalah gol ketiganya dari empat penampilan melawan finalis Liga Champions tahun lalu.

Baca Juga: Media Asing Soroti Demonstrasi Orang Papua Demi Merdeka dari Indonesia

Drama di pertandingan terjadi ketika Fred melakukan tandukan atau headbutt pada salah satu pemain PSG.

Untungnya wasit hanya memberikannya kartu kuning, namun selang 20 menit dia harus mendapat kartu kuning kedua dan keluar dari lapangan, membuat Man utd bermain dengan 10 pemain.

Ini merupakan kesalahan dari sang Manajer Man utd, Ole Gunnar Solskjaer yang harusnya menarik pemain Brazil itu setelah babak pertama.

Baca Juga: Mengkhawatirkan! Berdasarkan Data, Kepatuhan Masyarakat Akan Protokol Kesehatan Alami Penurunan

Karena semenjak awal performa dari pemain tidak membantu Man utd dalam pertandingan.

Berdasarkan pertandingan tersebut, terlihat kalau Man utd membutuhkan diktator lini tengah jika ingin memenangkan trofi.

Bruno Fernandes sangat bersemangat, tapi dia tidak dapat menentukan tempo permainan. McTominay juga tidak, begitu pula Fred.

Baca Juga: Sebelum Didistribusikan, Moderna Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 Kepada Anak Usia 12 hingga 17 Tahun

Bertahun-tahun yang lalu klub memiliki kesepakatan untuk Toni Kroos, pemain sejenis Kroos akan membawa Man utd ke level berikutnya.

PSG lebih berkelas dalam penguasaan bola dan memiliki gaya mereka sendiri.

Manchester United memiliki beragam gelandang berbeda, tapi tetap saja tidak ada yang bisa menjalankan permainan.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Express.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler