Pemerintah Tak Akan Rekrut Pegawai Baru hingga 2023, Tjahjo Kumolo: Akan Bangun Sistem yang Praktis

- 19 November 2020, 08:45 WIB
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo dalam acara Peluncuran Mata Kuliah Akademi Antikorupsi dan Webinar Mencegah Korupsi dan Politisasi Birokrasi Untuk Menciptakan Birokrasi Modern dan Profesional yang diselenggarakan Indonesia Corruption Watch (ICW), Kamis (08/10)
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo dalam acara Peluncuran Mata Kuliah Akademi Antikorupsi dan Webinar Mencegah Korupsi dan Politisasi Birokrasi Untuk Menciptakan Birokrasi Modern dan Profesional yang diselenggarakan Indonesia Corruption Watch (ICW), Kamis (08/10) /kemenpanRB

PR MAJALENGKA - Setelah berakhirnya seleksi CPNS 2019, kabar terbaru menyebutkan Pemerintah melalui Menteri Tjahjo Kumolo tidak akan ada perekrutan pegawai baru, setidaknya sampai tahun 2023.

Politisi yang menjabat Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tersebut menjelaskan sebab dibalik tidak diadakannya seleksi CPNS itu.

"PANRB tidak akan mengangkat pegawai lagi sampai 2-3 tahun. Karena dengan sistem kerja di rumah, dengan sistem kerja di kantor, dengan berbagai inovasi-inovasi, dengan berbagai teknologi-teknologi informasi yang ada," kata Tjahjo Kumolo.

Baca Juga: Benarkah Nasi Merah Lebih Sehat Dibanding Nasi Putih? Inilah Masing-Masing Manfaatnya Bagi Kesehatan

"(Kementerian) ini akan membangun sistem yang lebih terencana dan lebih taktis," tambahnya dalam Rapat Koordinasi Nasional Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Tahun 2020 secara virtual, Rabu 18 November 2020.

Politisi senior itu menyebutkan pandemi Covid-19 secara halus telah memaksa reformasi dan penyesuaian arah model birokrasi 2020-2024.

Lanjut dia, pemerintah tengah berfokus ingin melakukan otomatisasi proses pelayanan publik pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Terbukti 95 Persen Efektif, Pfizer Akhiri Uji Coba Vaksin Covid-19

Semua itu demi dapat melahirkan sistem kerja dan tata kelola pemerintahan yang lebih fleksibel, efektif, efisien, namun tetap ada nilai produktifitasnya.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA Portal Sulut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah