Ditanya Boy William Soal Insiden Matinya Mikrofon Saat Sidang DPR, Begini Penjelasan Puan Maharani

- 16 November 2020, 16:32 WIB
Boy William mendapatkan kesempatan mewawancarai Ketua Umum DPR RI Puan Maharani.*
Boy William mendapatkan kesempatan mewawancarai Ketua Umum DPR RI Puan Maharani.* /

PR MAJALENGKA - Belum lama ini, Boy William mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung DPR RI Senayan, DKI Jakarta.

Kesempatan berharga ini membuat Boy William merasa bangga bisa berbincang langsung dengan Puan Maharani.

Hal ini mengingat nama Puan Maharani beberapa waktu lalu hangat diperbincangkan oleh warganet.

Baca Juga: Gedung RTMC Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim Mengalami Kebakaran, Tak Pengaruhi Pelayanan

Dilansir Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari tayangan yang diunggah kanal YouTube milik Boy William pada 12 November 2020 lalu, Boy diberi kesempatan untuk mengelilingi ruangan sekitar Gedung DPR RI.

Kala Boy memasuki ruang Rapat DPR RI bersama Puan Maharani, Boy William juga mendapatkan kesempatan untuk menduduki salah satu kursi sidang yang berada paling depan.

Pada kesempatan itu, Boy William menyinggung terkait mikrofon yang dimatikan oleh Puan Maharani ketika sidang paripurna mengenai RUU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.

Baca Juga: BLT Tenaga Pengajar Non PNS akan Disalurkan, Berikut Langkah-langkah Mendapatkannya

"Bu, Ketua DPR, aku punya pertanyaan, itu kenapa kemarin kasus mic tiba-tiba bisa mati, kok bisa mati sih bu?" tanya Boy William.

Mengenai Pertanyaan Boy, Puan Maharani pun memberikan penjelasannya.

“DPR itu punya aturan, punya tata tertib, semua anggota DPR itu memang punya hak untuk berbicara, kita yang pimpin itu ada berlima, dan siapa yang akan memimpin itu kesepakatan dari hasil rapat pimpinan, jadi dalam rapat ini siapa a atau b atau c yang mau memimpin,” jelasnya.

Baca Juga: BLT Tenaga Pengajar Non PNS akan Disalurkan, Berikut Langkah-langkah Mendapatkannya

Putri kandung Megawati Soekarnoputri itu pun menyampaikan, hal itu dilakukan guna menjaga jalannya persidangan dengan baik dan benar, pemimpin sidang pun harus bisa mengatur jalannya persidangan.

“Jadi kalau satu orang itu sudah diberikan kesempatan bicara, harusnya kemudian tidak mengulang lagi berbicara, tapi memberikan kesempatan kepada yang lain untuk berbicara, gitu,” imbuh Puan Maharani.

Ia menjelaskan ketika jalannya persidangan, jikalau salah satu mikrofon dihidupkan atau dijalankan otomatis mikrofon yang lainnya tidak berbunyi.

Baca Juga: Didenda Rp50 Juta karena Menimbulkan Kerumunan, Habib Rizieq Shihab Langsung Bayar Kontan

“Nah karena ngomong-ngomong terus, tentu saja sebagai pimpinan sidang, pimpinan sidang itu harus mengatur pembicaraan, supaya semuanya bisa dapat waktu untuk bicara,” ucapnya.

Kala itu, Puan Maharani diminta oleh pimpinan rapat DPR RI untuk mematikan mikrofon.

Hal ini dikarenakan pada saat itu yang memberikan interupsi terus memencet tombol mikrofonnya, sehingga mikrofon yang memimpin persidangan tidak berbunyi.

Baca Juga: UPDATE Penambahan Kasus Virus Corona Hari Ini Minggu 15 November 2020, Total Memembus 467.113 Pasien

Guna menjaga kelancaran jalannya persidangan, akhirnya ia mematikan mikrofon salah satu anggota DPR tersebut.

Hal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan yang lain untuk berbicara.

Sebab, anggota DPR yang memberikan interupsi sebelumnya telah diberi kesempatan untuk berbicara.***

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah