Peredaran Narkoba Menjadi Kejahatan Paling Tinggi di Kalimantan

- 15 November 2020, 14:38 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI saat memimpin pertemuan dengan Kapolda Kaltim.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI saat memimpin pertemuan dengan Kapolda Kaltim. /Jaka/dpr.go.id

PR MAJALENGKA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul saleh menyatakan, keprihatinannya terhadap kasus narkoba di Provinsi Kalimantan Timur, kasus ini telah berlangsung lama dan harus menjadi perhatian khusus.

“Menurut saya kedepan diperlukan penanganan yang luar biasa, karena menyangkut kejahatan transnasional. Jadi kita harus terus waspada. Ini mengingatkan pada kita, yakni para penegak hukum terkait bahaya narkoba,” ujar Pangeran, dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari website resmi DPR RI dpr.go.id.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Kaltim Irjen Herry Rudolf Nahak mengatakan, bahwa peredaran narkoba di Kaltim memang banyak datang dari Kalimantan Utara.

Baca Juga: 3 Bahan Alami ini Dipercaya Dapat Menghilangkan Penyakit Kulit Milia, Mudah Ditemukan!

Dalam beberapa kasus dirinya bersama tim berhasil menangkap beberapa yang datangnya dari daerah tetangga.

“Kita akan terus intensifikasikan penjagaan di wilayah laut, disamping kita juga minta Kaltara (Kalimantan Utara) untuk memperkuat penjagaan dari malaysia, walaupun penyebarannya juga ada dari jakarta," ucapnya.

Tentu ini menjadi perhatian kita, penyebaran bukan hanya dari luar, tapi dari dalam," lanjut Kapolda Kaltim.

Baca Juga: Begini Tanggapan Ridwan Kamil Perihal Dirinya Digadang-gadang Menjadi Capres 2024

Dalam kesempatan lain, Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mencetak rekor dengan menangkap peredaran narkoba sebanyak 42,9 kilogram narkoba yang terdiri dari 35,7 kg sabu-sabu dan 30.000 butir ekstasi seberat 7,2 kg.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: dpr.go.id ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x