Peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan diminta untuk mengumpulkan nomor ponselnya ke sekolah atau kampus.
Kemudian kepala sekolah hanya perlu menandatangani surat pertanggungjawaban mutlak (SPTJM).
Baca Juga: Pemkab Majalengka Libatkan UIN Bandung Dalam Pengembangan Wisata Halal
Lalu surat tersebut diunggah, selanjutnya operator sekolah bertugas memasukkan data nomor ponsel siswa ke aplikasi Data Pokok Pendidikan atau Dapodik.
Nantinya nomor yang didaftarkan tersebut akan mendapatkan bantuan kuota internet.
"Asal nomornya aktif, nanti operator akan mengecek dan langsung mendapatkan bantuan kuota internet. Ini luar biasa efisiennya dan cepatnya. Saya kesal, banyak yang belum menerima," tutur Nadiem.
Baca Juga: Cedera Lagi, Marcus Rashford Kembali Mengundurkan Diri dari Timnas Inggris
Nadiem kemudian meminta maaf kepada siswa yang belum menerima bantuan kuota internet tersebut.
Diketahui, bantuan kuota internet gratis itu akan disalurkan sebanyak dua kali dalam satu bulan dan saat ini sudah 35,7 juta peserta didik, guru, mahasiswa dan dosen yang telah menerima bantuan kuota internet gratis.
Kuota internet gratis tersebut bertujuan untuk menunjang pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19.