Network
PR MAJALENGKA - Pemerintah berencana untuk menyesuaikan besaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk sekolah di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.
Mendikbud Nadiem Makarim beranggapan rencana ini sebagai upaya pemerintah untuk menjangkau dan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah 3T.
Baca Juga: Kembali Membahas RUU Ketahanan Keluarga, DPR RI: Memperkuat Karakter Membuat Indonesia Gemilang.
Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Jurnalsoreang.Pikiran-Rakyat.com, Nadiem Makarim berharap wilayah 3T mampu mengejar ketertinggalan dari sekolah-sekolah di wilayah perkotaan.
“Tahun depan akan kami prioritaskan pada sekolah yang muridnya sedikit dan daerah 3T,” kata Nadiem Makarim.
“Bagi sekolah yang sudah besar dan mapan, kami pastikan tahun 2021 tidak ada penurunan dana BOS. Tapi, sekolah di 3T dan sekolah kecil akan meningkat. Itu yang namanya pro afirmasi, pro rakyat yang membutuhkan,” jelasnya.
Baca Juga: Direktur Eksekutif INFUS Menilai Penghargaan Kota Intelektual Bermuatan Politis
Mendikbud juga menjelaskan juga menjelaskan kebebasan penggunaan dana BOS yang keputusan penggunaan sepenuhnya berada di kepala sekolah.
