Direktur Eksekutif INFUS Menilai Penghargaan Kota Intelektual Bermuatan Politis

- 13 November 2020, 09:29 WIB
Megawati Soekarnoputri.*
Megawati Soekarnoputri.* /

PR MAJALENGKA - Penghargaan Kota Mahasiswa atau City of Intellect yang digagas oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dinilai kepentingan politis belaka.

Hal itu merupakan pendapat dari Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf.

Sebelumnya, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Walikota Solo FX Hadi Rudiyatmo, dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan City of Intellect dari UNJ.

Baca Juga: 12 November Diperingati Hari Ayah Nasional, Simak Sejarahnya dan 3 Cara Merayakan di Tengah Pandemi

Dilansir Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari RRI, Gde Siriana menilai pemberian penghargaan ini bernuansa politis.

“Jadi saya melihat penganugerahan kota intelektual bernuansa politis. Barangkali terkait kepentingan Pilpres 2024. Tanpa mengecilkan tim UNJ,” ujar Gde Siriana. 

Gde Siriana membandingkan penghargaan ini dengan penghargaan yang diperoleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yaitu penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021.

Baca Juga: Menkeu Optimalkan Sisa Anggaran untuk Pemulihan Covid-19, Tapi Utang Indonesia Bertambah

Sustainable Transport Award (STA) merupakan ajang tahunan yang mengukur perbaikan mobilitas dan inovasi perbaikan sistem transportasi suatu kota.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: RRI Depok.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah