"Namun kita juga wajib dan harus paham tentang bahaya berita hoaks atau berita bohong, di kalangan para petani hutan karena ini bisa menjadi sumber disintegrasi di kalangan masyarakat bawah.
Oleh karena itu penting bagi para petani kecil ini mengetahui tentang bahayanya hoaks atau berita bohong, " jelasnya, Sabtu 16 Desember 2023.
Aman menambahkan, petani hutan juga kerap mendapatkan sosialisasi dari pemangku kebijakan tentang bahaya berita hoaks.
"Kita kan di hutan hampir tiap hari, selalu ada pihak desa, koramil, polsek dan polisi hutan memantau kami, dan berinteraksi soal bahaya berita hoaks, " jelasnya.
Baca Juga: Hasan Mustofa: Degradasi Demokrasi Terjadi Bukan Karena Kudeta Militer, Tapi Menggunakan Konstitusi
Diakuinya, saat pemilu 2024 ini petani di hutan juga selalu memantau perkembangan pemberitaan pemilu 2024.
"Karena sekarang era digital, banyak berita di media sosial. Saya selalu ketua selalu menyempatkan diskusi dengan para petani hutan agar tak termakan berita hoaks, " paparnya.
Sementara itu di Kabupaten Bandung Barat, salah seorang penyadap getah di bkph Padalarang, Rahmat siswono mengatakan beberapa petani sadapan getah yang sehari hari nya tinggal di hutan untuk masalah berita bohong atau hoaks pihaknya kurang mengikuti karena kami setiap hari tinggal di hutan.
"Kendati demikian kami hanya tau berita bohong atau hoaks tersebut dari handphone, untuk literasi agar tak termakan hoaks apalagi mau pemilu saat ini, kami mendapatkan literasi dari Polisi Hutan dan pemangku kebijakan hutan di Perhutani wilayah Bandung Utara, " paparnya.***
Baca Juga: Koleksi Terbaru Pix Footwear Hanya di Shopee Finest, Cocok Dipakai Saat Momen Istimewa