Peran Pemuka dan Tokoh Agama dalam Menangkal Berita Hoax jelang Pemilu 2024 Harus Diperkuat

- 4 Desember 2023, 21:03 WIB
Doa bersama 6 pemuka agama di Yayasan Harapan Kasih di Komplek Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung pada Kamis, 17 Agustus 2023(ilustrasi peran para pemuka agama dalam tangkal isu hoax dalam pemilu 2024).
Doa bersama 6 pemuka agama di Yayasan Harapan Kasih di Komplek Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung pada Kamis, 17 Agustus 2023(ilustrasi peran para pemuka agama dalam tangkal isu hoax dalam pemilu 2024). /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud/

"Isu eagamaan itu sering kali muncul sebagai faktor pemicu konflik, tetapi makin kesini, semakin matang masyarakat kita, matang dalam berpolitiknya, matang pemahaman keagamannya," papar Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

Baca Juga: 11 Pendaki Meninggal Dunia dan 49 Berhasil Selamat Pascaerupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat

Pilpres 2024 jangan dikaitkan dengan persoalan-persoalan keagamanan itu tidak lagi akan menjadi pusat perhatian.

"Saat ini masyarakat kita sudah tumbuh paham bahwa untuk kepentingan sesaat tidak perlu melibatkan agama yang sedemikian, segala memecah, tidak benar, jadi akhirnya perang ayat," jelasnya.

Diakuinya, bahwa Pemilu 2024 akan lebih dewasa masyarakat menyikapi isu isunya.

"Adanya aktor-faktor yang digunakan untuk memecah belah masyarakat di Pemilu tidak akan laku. Faktor pemuka agama dalam mencerahkan masyarakat juga perlu ditingkatkan. Sehingga, masyarakat tak lagi bisa dipengaruhi dengan dalil-dalil yang memecah persatuan dan kesatuan bangsa, " jelasnya.

Dirinya menegaskan, bahwa Insya Allah pemilu yang ke depan akan lebih soft.

"Sudah lebih soft, karena isu menjual dalil-dalil agama tidak akan laris lagi, karena apa, karena masyarakat kita sudah matang. Masyarakat kita sudah dewasa, tapi itu tidak gratis, itulah peranan tokoh agama menciptakan penyadaran agama yang sungguh indah," pungkasnya.

Baca Juga: Perfect Marriage Revenge Episode 11: Link Nonton, Sinopsis, dan Jadwal Tayang

Terpisah, Katib 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori mengimbau seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU), dan masyarakat Indonesia secara umum, untuk sama-sama mampu menjaga kekondusifan negara selama masa kampanye pemilihan umum (pemilu) 2024. 

Halaman:

Editor: Rian S. Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah