BERITAMAJALENGKA - Konflik lahan di Rempang Kepulauan Riau terus memanas. Pasca akso unjuk rasa Senin 11 September 2023 di depan kantor BP Batam, mengakibatkan korban luka dari pihak kepolisian dan pendemo yang menolak penggusuran lahan di Rempang.
Menkopolhukam Mahfud MD menjelaskan bahwa situasi di masyarakat sudah kondusif, namun apa yang disampaikan ke masyarakat ini belum tersampaikan dengan jelas.
"Ini harus dielesaikan, saya sendiri akan kesana menjelaskan dari sisi kontruksi hukum, memberi kepastian hukum ke rakyat dan investor. Saat ini saya mengutus Pa Bahlil kesana, " jelasnya, usai menjadi Pembicara Diskusi dengan tema "Keberagaman Menjadi Kekuatan Wujudkan Pemilu Bermartabat" di Hotel Pullman Bandung, Rabu 13 September 2023.
Mahfud lalu menjelaskan, bahwa antara investor, pemda setempat dan masyarakat sudah ada kesepakatan pada tanggal 6 September lalu.
"Tanggal 6 ada kesepakatan, tanah terikat dengan MOU seluas 17.500 hektar. Itu oleh pihak investor disishkan seluas 2.000 hektar untuk masyarakat, " jelas Menkopolhukam.
Dari luas 2.000 hektar, nantinya akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Rempang.
"Akan dimanfaatkan untuk masyarakat, itu disepakati sebanyak 1200 KK (kepala keluarga) akan diberi tanah seluas 500 meter dengan rumah bangunan type 45 senilai Rp 125 juta di dekat situ, " terangnya.
Lalu untuk setiap kepala keluarga, satu bulan diberikan kompensasi sebesar Rp 1.034.000.
Baca Juga: Inilah 4 Ritual yang Biasa Dilakukan Pada Rebo Wekasan