Baca Juga: Pemda Kota Cirebon akan Operasikan BRT Trans Cirebon, Walikota Cirebon: Untuk Kepentingan Masyarakat
“Jadi dari hasil penuturan korban, usai melakukan filler dia merasa demam dan tidak enak badan. Kemudian dari bekas suntikan filler tersebut mengeluarkan nanah,” ucapnya.
“Karena adanya infeksi tersebut, akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi berupa pengangkatan sel saraf di dalamnya yang terinfeksi,” sambung Ady.
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Barat, dr. Dolar juga menanggapi tindakan atau praktek filler payudara dengan menggunakan silikon industri atau bahan kimia dapat menimbulkan infeksi bahkan kematian.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Majalengka Sabtu 10 April 2021, Simak 3 Kecamatan dengan Kasus Aktif Tertinggi
Terutama silikon atau bahan kimia yang digunakan tidak terdaftar dalam Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan memberikan dampak besar untuk tubuh.
“Resikonya jika cairan tersebut masuk ke tubuh, maka bisa terjadi infeksi, abses atau bernanah, dan bisa sampai kematian,” kata dr. Dolar.
Melihat betapa bahayanya dampak dari filler payudara dan bokong yang bersifat abal-abal ini membuat Polres Metro Jakarta Barat membuka layanan pengaduan untuk korban.***