Polisi Terima 16 Aduan Korban Filler Payudara Abal-Abal, Dokter: Risikonya Infeksi sampai Kematian

- 10 April 2021, 16:46 WIB
Beberapa pelaku filler payudara dan bokong berhasil diringkus polisi.
Beberapa pelaku filler payudara dan bokong berhasil diringkus polisi. /Humas.polri.go.id

PR MAJALENGKA- Belakangan ini masyarakat sempat dihebohkan dengan praktek dari dokter abal-abal di Jakarta Barat yang membuat resah.

Hal ini berkaitan dengan munculnya korban filler payudara yang mengalami infeksi cukup serius pada payudaranya setelah melakukan tindakan filler.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari humas.polri.go.id, Salah seorang wanita berinisial D (26) yang merupakan korban filler payudara akhirnya buka suara mengenai insiden yang dialaminya.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, Tak Kunjung Tepati Janji, Ricky Mulai Teror Elsa dan Buat Nino Kaget

Korban D tersebut mengaku sudah mengeluarkan biaya setidaknya Rp50 juta untuk melakukan pengecekan rutin untuk menyembuhkan infeksi yang dideritanya.

Kontrol rutin tersebut dilakukannya enam bulan belakangan ini untuk memastikan payudaranya tetap dalam kondisi sehat.

“Sekitar lima puluh juta ya. Ini selama enam bulan kedepan juga harus cek rutin ke dokter,” kata D.

Baca Juga: Berita Terkini Gempa Malang dengan Kekuatan M 6,7, Simak Panduan Penanganan Bencana dari BMKG

Korban berinisial D ini diketahui berprofesi sebagai model dan sebelum melaporkan insiden yang menimpanya kepada polisi, dia sempat meminta pertanggung jawaban dari tersangka.

Tersangka menanggapinya dengan meminta waktu selama dua minggu, namun pada kenyataannya justru lari dan tidak menepati tanggung jawabnya.

“Sudah (disamperin), tapi dia kabur. Akhirnya saya serahkan kasusnya beserta dia ke Polres Metro Jakarta Barat. Tidak lama pelaku akhirnya ditemukan kan,” ujar D.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Inggris Liverpool vs Aston Villa, Usaha The Reds Bangkit

Berdasarkan pengalamannya tersebut D menyarankan kepada masyarakat khususnya wanita untuk berhati-hati dalam mendapatkan tindakan filler payudara ataupun bokong.

Dikutip dari sumber yang saman, filler payudara dan bokong pada dasarnya memiliki risiko berbahaya.

Di awal bulan April ini kepolisian diketahui pernah menangkap dua orang tersangka yang berkaitan filler payudara dan bokong.

Baca Juga: Pemeriksaan Dokumen Surat Izin Perjalanan akan Diperketat di Masa Mudik Lebaran 2021

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo mengungkapkan bahwa adanya laporan dari korban yang mengalami infeksi akibat tindakan tersebut.

“Pengakuan yang bersangkutan sudah melakukan tindakan filler payudara ini selama kurang lebih 15 kali (15 korban),” ujar Ady.

Ady menambahkan kalau korban yang mengalami infeksi parah mengakibatkannya harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.

Baca Juga: Pemda Kota Cirebon akan Operasikan BRT Trans Cirebon, Walikota Cirebon: Untuk Kepentingan Masyarakat

“Jadi dari hasil penuturan korban, usai melakukan filler dia merasa demam dan tidak enak badan. Kemudian dari bekas suntikan filler tersebut mengeluarkan nanah,” ucapnya.

“Karena adanya infeksi tersebut, akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi berupa pengangkatan sel saraf di dalamnya yang terinfeksi,” sambung Ady.

Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Barat, dr. Dolar juga menanggapi tindakan atau praktek filler payudara dengan menggunakan silikon industri atau bahan kimia dapat menimbulkan infeksi bahkan kematian.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Majalengka Sabtu 10 April 2021, Simak 3 Kecamatan dengan Kasus Aktif Tertinggi

Terutama silikon atau bahan kimia yang digunakan tidak terdaftar dalam Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan memberikan dampak besar untuk tubuh.

“Resikonya jika cairan tersebut masuk ke tubuh, maka bisa terjadi infeksi, abses atau bernanah, dan bisa sampai kematian,” kata dr. Dolar.

Melihat betapa bahayanya dampak dari filler payudara dan bokong yang bersifat abal-abal ini membuat Polres Metro Jakarta Barat membuka layanan pengaduan untuk korban.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x