Dia juga menjelaskan kalau enzim tripsi yang disebut berasal dari babi hanya digunakan sebagai katalisator dalam pengembangan vaksin.
Salah satu langkah pemerintah untuk meredam isu tersebut adalah dengan melakukan vaksinasi Covid-19 menggunakan produk Astrazeneca kepada para ulama di Jawa Timur.
Baca Juga: Pemprov Jabar Cari Nakes untuk Lowongan Kerja di Tim Puspa, Berikut Syarat dan Link Daftarnya!
Presiden Jokowi bahkan mengaku mendapat dukungan dari para kiai pengelola pondok pesantren untuk melakukan program vaksinasi terhadap para santri.
Sementara itu usulan mengenai Habib Rizieq menjadi duta vaksinasi Covid-19 itu diharapkan dapat meredam isu mengenai vaksin AstraZeneca mengandung babi.
Menanggapi usulan tersebut Wiku selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 memiliki pendapat sendiri.
Baca Juga: Update Kode Redeem FF Terbaru untuk 25 Maret 2021, Gunakan untuk Dapatkan Skin dan Item Baru Gratis
Menurutnya, pemerintah kini terus melakukan sosialisasi vaksinasi dengan menggandeng atau bekerjasama dengan pemangku kepentingan.
“Sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk sama-sama sukseskan program vaksinasi nasional,” ujar Wiku.
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Antaranews.com, Habib Rizieq sendiri sedang disibukan dengan sidang lanjutan terkait kasus kerumunan di Petamburan dan kerumunan di Megamendung yang akan diselenggarakan pada Jumat, 26 Maret 2021 di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.***