Komoditas tersebut antara lain lemak dan minyak hewan atau nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), dan alas kaki (HS 64).
Amerika Serikat (AS), India, Filipina, Jepang, dan Malaysia adalah negara-negara mitra yang menjadi penyumbang surplus nonmigas terbesar Januari 2021.
“Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2021 lebih baik dibanding Januari tahun 2019 yang mengalami defisit sebesar USD 1,0 miliar dan Januari 2020 yang mengalami defisit sebesar USD 0,6 miliar,” kata Mendag Muhammad Lutfi dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Kemenag.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Bekasi Utara, 15 Rumah Warga Rusak Parah Diterjang
Menurut Mendag, surplus Januari 2021 menunjukkan perbaikan neraca perdagangan karena adanya kenaikan ekspor yang lebih tinggi dibandingkan kinerja impor yang masih menunjukkan penurunan.
Pada Januari 2021, kinerja ekspor Indonesia mencapai 15,3 miliar dolar.
Jumlah ini menunjukkan kinerja ekspor Indonesia meningkat 12 persen dibanding tahun sebelumnya (YoY).
Baca Juga: Meski Dihantam Pandemi, Menparekraf Optimis Pramuwisata di Bali akan Pulih Kembali
Oleh karena itu, kinerja ekspor Indonesia cukup baik meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Ekspor Indonesia di awal 2021 menunjukkan kinerja yang cukup baik, meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19,” ujarnya.