Mengenal Antemortem dan Postmortem, Data untuk Identifikasi Jenazah Sriwijaya Air SJ182

- 11 Januari 2021, 14:36 WIB
Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Pontianak-Jakarta hilang kontak hanya 4 menit setelah bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.*
Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Pontianak-Jakarta hilang kontak hanya 4 menit setelah bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.* /Flightradar24

PR MAJALENGKA - Pencarian korban dan puing jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga saat ini masih terus dilakukan.

Hari ini, Senin 11 Januari 2021 tim pencari sudah menyerahkan 16 kantong jenazah ke posko Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Tim DVI juga telah menerima 3 kantong diduga properti pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di kepulauan Seribu Jakarta.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Siap-siap Liat Andin dan Aldebaran Mesra-mesraan

"Hingga pukul 09.00 WIB, tim DVI sudah menerima 16 kantong jenazah dan 3 kantong properti," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Aksara Jabar.

Kemudian menurut Rusdi, pihaknya akan langsung melakukan proses identifikasi terhadap kantong jenazah yang sudah ditemukan.

Nantinya identifikasi korban jatuhanya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akan dilakukan dengan proses Antemortem dan Postmortem.

Baca Juga: Kasus Kematian Bayi Jungin Di Korea Selatan, Ibu Angkat Sangkal Lakukan Kekerasan pada Anak Tiri

Sebetulnya identifikasi korban dengan proses Antemoretem dan Postmortem tidak hanya dilakukan untuk korban kecelakaan pesawat saja, namun setiap korban pada bencana apapun yang menelan banyak korban.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Aksara Jabar IDI Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x