PR MAJALENGKA- Berita mengenai kematian Jungin bayi berusia 16 bulan yang mengalami kekerasan oleh orang tua angkatnya di Korea Selatan berhasil menarik perhatian warga disana.
Warga Korea Selatan bersatu untuk bersuara menentang orang tua angkat yang membunuh bayi berusia 16 bulan itu dan menuntut hukuman berat.
Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Allkpop.com, semakin banyak warga dan selebritas turun dan meramaikan di media sosial menggunakan tagar #SorryJungin dan #Junginsorry sebagai ungkapan kesedihan mereka atas kematian anak kecil tersebut.
Baca Juga: Pesawat Tua Dianggap Kurang Aman, Vincent Raditya Tidak Setuju: Umur Tidak Jadi Masalah
Sleep well and sweet dreams,little angel.????♀#정인아_미안해 #SorryJungin pic.twitter.com/BTzNg74ZI9— ᴊᴋʙᴀʙʏ (@baby_jk_97) January 3, 2021
Kisah kematian Jungin tidak akan terlihat jika program TV SBS 'Unanswered Questions' tidak meliput cerita yang mengungkapkan bahwa orang tua angkatnya telah melakukan kekerasan pada Jungin.
Menurut penyelidikan, Jungin meninggal karena kerusakan organ yang parah di pankreas dan organ utama lainnya.
Perut anak itu penuh dengan darah setelah organnya pecah dan anggota badan serta tulang selangkanya patah.
Baca Juga: Ngeri! Gendang Telinga Bocor, Aura Kasih Sampai Harus Dibor Tulangnya
Guru penitipan anak dan dokter anak Jungin telah mencurigai kemungkinan kasus kekerasan pada anak, tetapi laporan mereka ke polisi telah diabaikan tiga kali.