Network
PR MAJALENGKA – Tanggal 10 Desember 2020 kemarin diperingati sebagai Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia.
Setiao negara di dunia asti memiliki cara masing-masing untuk memeringati Hari HAM 2020 ini.
Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Setkab.go.id, seiring dengan diperingatinya Hari HAM 2020, pemerintah memiliki komitmen besar terhadap penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM yang merupakan pilar penting bagi Indonesia yang beradab, tangguh, dan maju.
Baca Juga: Cukai Rokok Naik 12,5 Persen, Menkeu Sri Mulyani: Diharapkan Akan Mengendalikan Konsumsi Rokok
Pemerintah juga selalu berupaya untuk menuntaskan masalah HAM masa lalu secara bijak dan bermartabat.
Di momen ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutannya secara virtual untuk Peringatan Hari Hak Asasi Manusia pada Kamis, 10 Desember 2020.
Presiden Jokowi juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama demi kemajuan bangsa.
Baca Juga: Ingatkan Warga Agar Tak Anggap Remeh Covid-19, Ketua DPD RI: Corona Itu Memang Benar-benar Nyata
“Kita harus bekerja sama menyelesaikannya dan mencurahkan energi kita untuk kemajuan bangsa. Melalui Menko Polhukam, saya telah menugaskan agar penyelesaian masalah HAM masa lalu terus dilanjutkan yang hasilnya bisa diterima semua pihak serta bisa diterima dunia internasional,” ungkapnya.
Komitmen pemerintah dalam penegakan HAM juga tertuang dalam Rencana Aksi Nasional HAM 2020-2025.
Didalam nya meliputi hak sipil, politik, ekonomi, sosial, serta budaya harus dilindungi secara berimbang dan tidak ada satupun yang terabaikan.
Baca Juga: Dua Paslon Saling Klaim Kemenangan di Pilbup Bandung, KPU Imbau Bersabar Tunggu Hasil Real Count
Dalam situasi pandemi saat ini, Presiden Jokowi juga mengatakan, seluruh pihak harus terus bekerja keras untuk menghambat penyebaran virus, mengobati yang sakit, mencegah kematian, dan memberikan bantuan ekonomi bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk menjaga agar pandemi tidak memperburuk upaya pemenuhan hak asasi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyinggung terkait masalah kebebasan beribadah di beberapa tempat yang masih menjadi masalah saat ini.
Baca Juga: Jelang Harbolnas 12.12, Simak 5 Barang yang Bisa Jadi Referensi Belanja Agar Tak Asal Check Out
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta aparat, pemerintah pusat dan daerah untuk secara aktif menyelesaikan masalah tersebut secara damai.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur juga harus didedikasikan sebagai prasaranan pemenuhan HAM dengan menjamin keterjangkauan hak mobilitas, pangan, kesehatan, dan kebutuhan dasar yang merata termasuk bahan bakar satu harga.
Selain itu, pembangunan sumber daya manusia yang berjalan dengan memastikan penurunan kasus stunting serta keterjangkauan pendidikan yang memadai terutama di daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau terluar.
Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Merapi, Telah Terjadi 24 Gempa Guguran dan Gemuruh
“Saya juga memberikan perhatian khusus kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Kita telah membentuk Komisi Nasional Disabilitas dan berorientasi pada pendekatan hak asasi manusia,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada Komisi Nasional HAM dan para pegiat HAM yang aktif berperan dalam meningkatkan kesadaran HAM.
Presiden Jokowi juga mengajak semua pihak untuk turut berperan aktif dalam menghormati hak-hak dan menjadi penanggung jawab atas terpenuhinya hak-hak pihak lain.
Baca Juga: Tak Perlu Repot Mendaftar, Ini Cara Agar Mendapatkan BLT Modal Usaha Rp3,5 Juta dari Kemensos
Menurutnya, dengan meningkatkan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM maka Indonesia akan menjadi bangsa yang lebih beradab, tangguh, dan maju.***
