PR MAJALENGKA – Kelompok yang menamai mereka Gerakan Persatuan Kemerdekaan Papua Barat (ULMWP) telah mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat pada Selasa, 1 Desember 2020.
Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Bekasi.pikiran-rakyat.com, kemerdekaan tersebut dideklarasikan di tengah meningkatnya dugaan kekerasan baru yang terjadi di Papua Barat.
Bendera “Bintang Kejora” dikibarkan di wilayah yang ditinggali oleh lebih dari 250 suku.
Baca Juga: Hati-hati, Inilah Gejala Umum HIV pada Wanita, Salah Satunya Perubahan Menstruasi
Bendera tersebut dilarang dikibarkan Pemerintah Indonesia sejak dinyatakan merdeka pada 1961.
Gerakan ini telah terjadi selama beberapa dekade ditambah terjadinya ketegangan dengan penduduk asli sejak indonesia menguasai Papua pada 1969.
ULMWP mengangkat Benny Wenda sebagai presiden sementara Papua.
Baca Juga: Akibat Diguyur Hujan Lebat, Jalur Bandung-Cianjur Kembali Terputus untuk Ketiga Kalinya
Benny Wenda mengatakan bahwa hari tersebut merupakan hari yang penting bagi rakyat Papua Barat.
“It’s a very important day for my people. We are now restoring our sovereignty and our provisional government of #WestPapua.”
This is our road to independence: https://t.co/tQf5K8Nh2o— Benny Wenda (@BennyWenda) December 2, 2020
“Ini merupakan hari yang penting untuk rakyat saya. Kami sekarang memulihkan kedaulatan dan pemerintahan sementara di Papua Barat,” tutur Benny Wenda dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari akun Twitter @BennyWenda yang diunggah pada 2 Desember 2020.
Benny juga menuturkan tidak akan tunduk kepada pemerintahan Indonesia serta meminta Australia mendukung rencananya untuk mencapai kemerdekaan.
“Dengan kemerdekaan ini, kami tidak mematuhi aturan dan hukum Indonesia yang diberlakukan kepada kami saat ini,” katanya dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari sbs.com.au.
ULMWP akan turun langsung mengendalikan wilayah dan menyelenggarakan pemilihan demokratis yang tidak mungkin dilakukan di bawah pemerintahan Indonesia.
Baca Juga: Diberi Kain Batik Tulis Hasil Buatan Penyandang Disabilitas, Ridwan Kamil Beri Apresiasi
Ratusan orang papua berdemonstrasi setelah para ULMWP mendeklarasikan kemerdekaan Papua, seperti diberitakan sbs.com.au.
Hal ini menjadi jalan menuju kemerdekaan sesungguhnya dari Indonesia.
Ratusan orang Papua menggelar aksi unjuk rasa di delapan kota di Indonesia pada Selasa, 2 Desember 2020.
Baca Juga: Moderna Ajukan Permohonan Vaksin untuk Kegunaan Darurat, Vaksin Bisa Diberi Paling Cepat 21 Desember
Aksi ini menandai peringatan Papua Barat yang mendeklarasikan kemerdekaan dari pemerintahan Belanda pada tahun 1961, diikuti referendum yang disetujui PBB pada tahun 1969 sehingga membawa Papua berada di bawah kendali Indonesia.
Roland Levy, salah satu siswa yang melakukan unjuk rasa di Jakarta mengatakan bahwa peristiwa tersebut masih diingat orang Papua.
“Tujuan saya ikut unjuk rasa hari ini adalah untuk memperingati 59 tahun proklamasi kemerdekaan bangsa Papua Barat”, tuturnya dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari SBS.
Baca Juga: Netizen Tiongkok dan Korea Selatan Bertikai Terkait Kimchi Tiongkok Dapat Sertifikasi Internasional
Beberapa orang Papua menganggap pemungutan suara tahun 1969 tidak adil dan mengatakan bahwa intimidasi digunakan untuk mempengaruhi hasil.
Hingga berita ini diturunkan, tim Majalengka.Pikiran-rakyat.com tengah mencari konfirmasi dan tanggapan perihal deklarasi kemerdekaan Papua Barat ini.***