PR MAJALENGKA – Untuk ketiga kalinya dalam sepekan, jalur utama selatan Bandung-Cianjur dilanda tanah longsor akibat dari hujan deras yang mengguyur selama empat jam.
Jalur tersebut tepatnya di Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul yang baru beberapa hari telah normal dilalui oleh kendaraan karena longsor yang menutup jalan.
Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Antara News, Kepala Desa Sukabakti, Tatang mengatakan jika hujan yang mengguyur menyebabkan tebing yang berada di pinggir jalan ambruk dan menutup sebagian besar badan jalan.
Baca Juga: Kemendikbud Izinkan Sekolah Tatap Muka, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar: Kenyataannya Masih Jauh
Akibat longsor tersebut, arus kendaraan menuju Bandung atau sebaliknya mengalami hambatan, karena longsor sepanjang 7 meter telah menutup jalur utama antarkabupaten.
“Tidak ada ada perkampungan di lokasi tersebut, namun jalan nasional terganggu akibat longsor sepanjang 7 meter dengan ketebalan lumpur mencapai 80 centimeter, sehingga tidak dapat dilalui,” ujar Tatang.
Pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada dinas terkait melalui Kecamatan Naringgul.
Baca Juga: Diberi Kain Batik Tulis Hasil Buatan Penyandang Disabilitas, Ridwan Kamil Beri Apresiasi
Guna mendapatkan penanganan serius terhadap tebing yang rawan longsor ketika memasuki musim penghujan.