Kebijakan pemerintah untuk merespons resesi akibat wabah ini jadi faktor yang sangat penting.
“Ini adalah homogenous shock, tekanannya homogen. Semua negara terkena tekanan yang sama," jelas Juru Bicara Kementerian Perdagangan tersebut.
Baca Juga: Luar Biasa, PS5 Terjual 43.000 Unit pada Minggu Pertama Rilis di Spanyol
"Tapi yang bisa membedakan adalah heterogeneous domestic policy. Pemulihan resesi ini sangat ditentukan oleh apa yang kita lakukan di dalam negeri," lanjutnya.
"Kita berada di jalur yang benar,” tambahnya lagi dengan penuh optimisme dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Amazon Hadirkan macOS ke Cloud sebagai Pendorong Bagi Pengembangan Aplikasi Apple
Hal ini membuat beberapa pihak optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021.
Termasuk Fithra yang juga meyakini target presentase 4,5-5 persen akan tercapai di pertumbuhan ekonomi 2021.
Jadi kita sebagai masyarakat harus tetap semangat dan produktif berkarya serta bekerja selama pandemi.