PR MAJALENGKA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan telah terjadi erupsi di gunung api Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari website resmi bnpb.go.id, berdasarkan pengamatan gunung api tersebut mengeluarkan kolom abu yang tingginya diperkirakan mencapai 700 meter dari atas puncak, atau 2.123 meter di atas permukaan laut.
Erupsi gunung api Ili Lewotolok tersebut terjadi pada hari senin, 30 November 2020, pukul 23.20 WITA., dengan amplitudo maksimum 24 milimeter berdurasi kurang lebih 2 menit 25 detik.
Baca Juga: Ketum PBNU KH Said Aqil Siraj Positif Covid-19, Ustaz Yusuf Mansur: Doain Kyai Pahalanya Gede Banget
Saat erupsi terjadi, suara gemuruh sempat didengar oleh pos pengamatan Gunung api Ili, saat ini Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)telah menetapkan status Gunungapi Ili menjadi siaga setelah terjadinya erupsi.
PVMBG juga menghimbau kepada masyarakat sekitar Gunung Ili agar tidak melakukan aktivitas di dalam zona bahaya dalam radius 4 kilometer dari puncak.
BNPB Kabupaten Lembata langsung bertindak cepat untuk mengevakuasi warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Ili Lewotolok.
Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Lakukan Isolasi Mandiri Terpisah dari Keluarganya
Setidaknya ada 4.628 jiwa yang telah dievakuasi di tujuh titik pengungsian.