Ajak Difabel Wujudkan Transformasi Digital, Kominfo Gelar Kompetisi TIK Nasional untuk Disabilitas

- 30 November 2020, 22:07 WIB
Menkominfo Johnny G Plate.*
Menkominfo Johnny G Plate.* /Humas Sektretariat Kabinet RI/Rahmat

PR MAJALENGKA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali menggelar Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional pada Jumat 27 November 2020 lalu.

Kompetisi tersebut digelar secara daring dan dikhususkan untuk penyandang disabilitas.

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Kominfo.go.id, Menteri Kominfo (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, kompetisi ini menjadi langkah afirmatif untuk mengajak kalangan difabel untuk turut andil mewujudkan transformasi digital di Indonesia.

Baca Juga: Gunung Ile Lewotolok di NTT Alami Erupsi, 2.782 warga Terpaksa Diungsikan ke Tempat Aman

"Hari ini kita bisa menghadiri kegiatan keberpihakan, suatu langkah afirmatif dari Kementerian Kominfo dan lingkungannya, mitra-mitranya dan ekosistemnya menunjukkan rasa empati dan mengajak serta kaum difabel Indonesia untuk mengambil bagian secara konkret dalam transformasi digital Indonesia," ungkap Menkominfo Johnny.

Dalam kesempatan tersebut, Menkominfo Johnny juga mendorong para peserta kompetisi dan seluruh masyarakat selalu berada dalam semangat optimisme yang positif untuk terus menjaga asa di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, saat ini Indonesia sedang memasuki era transformasi digital.

Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Mendagri untuk Ingatkan Para Kepala Daerah Soal Penanganan Covid-19

Transformasi digital ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan nasional untuk menyongsong Visi Besar Indonesia Maju 2045. 

"Pemerintah Indonesia meyakini transformasi digital bukan hanya mengenai pembangunan infrastruktur fisik, melainkan juga menyoal bagaimana teknologi dapat menjadi katalis peningkatan kapasitas masyarakat secara inklusif dan humanis," tutur Menkominfo.

Menkominfo Johnny mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras dalam penyelenggaraan kompetensi ini.

Baca Juga: Terjadi Kenaikan Drastis Kasus Covid-19, 2 Provinsi Ini Dapat Perhatian Khusus dari Presiden Jokowi

Dia berharap agar kompetensi ini dapat berjalan lancar untuk memfasilitasi para peserta terbaik bangsa, yang telah diseleksi dari kompetensi tingkat sebelumnya.

Pemerintah menyadari masih terdapat ruang yang luas untuk memastikan akses digital yang adil dan setara bagi para kaum difabel.

Menurut Menkominfo Johnny, seiring dengan agenda percepatan Transformasi Digital Nasional, Kementerian Kominfo memberikan perhatian khusus kepada kaum difabel dengan mendukung adopsi teknologi dalam inovasi-inovasi yang dapat menjawab keterbatasan sosial yang ada.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Nasional per 30 November 2020 Kasus Positif Bertambah 4.617

"Termasuk tentunya dalam hal ini kaum difabel. Beberapa startup telah menunjukkan bagaimana penerapan teknologi dapat menjawab berbagai tantangan dan menjadi alat untuk penyetaraan," papar Menkominfo Johnny.

Menkominfo Johnny menyontohkan beberapa startup seperti Thisable bisa menjawab permasalahan kaum difabel yang masih sulit mendapatkan kesempatan yang sama dalam mencari pekerjaan.

Thisable menyediakan platform yang menghubungkan para pencari kerja dengan instansi yang membuka lowongan kerja bagi kelompok kaum difabel. 

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Tinggalkan RS UMMI Bogor, Satgas Covid-19 Sesalkan Sikap HRS yang Tolak Tracing

"Dalam memberdayakan kaum difabel dan mempopulerkan tenun sebagai produk kebudayaan dari Toraja, startup Tenoon juga mendorong keterlibatan kaum difabel dalam produksi dan bisnis kain," ujar Menkominfo Johnny.

Menkominfo Johnny juga menegaskan, Kementerian Kominfo melalui Badan Layanan Umum BAKTI Kominfo menargetkan penyelesaian pembangunan BTS di 12.548 desa atau kelurahan yang belum terlayani sinyal 4G paling lambat diselesaikan pada tahun 2022. 

"Dalam hal ini tentunya kaum difabel termasuk di dalamnya, Kominfo juga mempunyai komitmen memperkuat konektivitas Internet di berbagai penjuru nusantara," jelas Menkominfo Johnny.

Baca Juga: Aktivitas Kembali Meningkat, Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara Mulai 30 November 2020

"Pada tahun 2023 mendatang, Kominfo juga berencana untuk meletakkan High-Throughput Satellite atau satelit besar multifungsi setara atau dengan kapasitas 150 gigabyte per second di slot orbit Indonesia 146E pada kuartal IV tahun 2023," tambahnya.

Menteri Kominfo berharap dukungan sebanyak 150 ribu titik yang belum terlayani di seluruh Indonesia.

Termasuk kepentingan pendidikan, kesehatan, Kamtibmas, kepentingan layanan pemerintahan desa dan kepentingan layanan publik lainnya dapat dimanfaatkan dengan baik.

Baca Juga: Beri Sambutan di Munas ke-10 MUI, Wapres KH. Ma'ruf Amin: Islam Wasathiyah Menjadi Pedoman

Di samping itu, Kominfo saat ini sedang memfinalisasi Peta Jalan Indonesia Digital 2020-2024, yang salah satu inisiatifnya adalah meningkatkan aksesibilitas TIK untuk meningkatkan kualitas hidup kaum difabel.

Dengan bangga dan rasa penghargaan yang tinggi Menkominfo Johnny mengapresiasi kegiatan Kompetisi TIK Nasional Daring bagi Kaum Difabel.

"Selamat berkompetensi bagi para peserta, tunjukkan sportivitas dan integritas yang tinggi dalam bersaing menuju yang terbaik. No one will be left behind," ucap Menkominfo Johnny.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x