PR MAJALENGKA - Gunung Sinabung yang berada di Kabupeten Karo, Sumatera Utara kembali menyemburkan awan panas pada Sabtu, 7 November 2020.
Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan, semburan awan panas mengarah ke Timur-Tenggara dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter.
Amplitudo semburan awan panas Gunung Sinabung tercatat mencapai 100 mm dan berdurasi 158 detik.
Baca Juga: Masyarakat Ragukan Proses Penanganan Jenazah Covid-19, MUI Pastikan Sesuai Syariat Islam
“Embusan angin juga mengarah ke Timur-Tenggara Gunung Sinabung,” kata Armen yang dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Antaranews.
Terkait dengan ini, Armen mengimbau warga untuk menjauhi zona merah kawasan Gunung Sinabung yakni jarak radius 5 km ke arah sektor Timur-Tenggara.
Serta, 4 km ke arah Timur Utara dari puncak Gunung Sinabung.
Baca Juga: 32 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Total Warga Binaan Lapas Pekanbaru yang Terpapar Capai 376
Gunung Sinabung masih berpotensi erupsi dan kembali semburkan awan panas.
Berdasarkan pantauan Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari website magma.esdm.go.id pada Sabtu, 7 November 2020 pukul 6.00 sampai 12.00 WIB, Gunung Sinabung saat ini masih berada di level lll dengan berstatus siaga.
Sebelumnya, Gunung Sinabung juga menyemburkan awan panas pada Jumat, 6 November 2020.
Baca Juga: Joe Biden Berhasil Unggul Sementara dari Donald Trump, Harga Emas Alami Penguatan
Selain itu, Gunung Sinabung dilaporkan mengeluarkan awan panas pada tahun 2019 lalu.
Gunung Sinabung tercacat pernah mengalami 4 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-7 mm dan lama gempa sekitar 22-35 detik.***