Simak Tahapan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Budi Gunadi: Tahap Pertama, Vaksinasi Nakes

2 Januari 2021, 09:00 WIB
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) didampingi Dirut Biofarma Honesti Basyir dan Wakil Menteri 1 BUMN Pahala Mansury saat memerhatikan vaksin yang disiapkan untuk kebutuhan dalam negeri di Kantor Bio Farma Bandung. /foto humas kemenkes  /

PR MAJALENGKA - Kedatangan vaksin Covid-19 ke Indonesia diikuti dengan adanya tahapan-tahapan proses vaksinasi.

Vaksin Covid-19 ini akan diberikan secara gratis bagi selurih masyarakat.

Rencananya, pemerintah akan melakukan beberapa tahapan dalam proses vaksinasi.

Baca Juga: Bikin Bangga! Bermula dari Ngamen, Penyanyi Asal Indonesia Berhasil Jadi Juara di Italia

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Presidenri.go.id, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menatakan bahwa tenaga kesehatan akan menjadi pihak pertama yang berada dalam tahapan vaksinasi tersebut.

Hal tersebut disampaikan Menkes pada keterangan pers di kantor Presiden pada 29 Desember 2020, lalu.

"Tahap yang pertama akan dilakukan ialah vaksinasi ke tenaga kesehatan (nakes)," ucap Menkes Budi.

Baca Juga: Dukung Tenaga Medis, GeNose C19 UGM Siap Dipasarkan Secara Massal

"Di Indonesia ini ada 1,3 juta orang (nakes) di 34 provinsi. Tahap kedua kita akan berikan ke public workers, ini sekitar 17,4 juta orang," lanjutnya.

"Kemudian tahap selanjutnya adalah masyarakat lansia di atas 60 tahun yang jumlahnya 21,5 juta orang. Sesudah itu nanti masyarakat normal akan mulai divaksinasi,” tambahnya.

Menurut Menkes, setiap negara akan berbeda-beda dalam setiap tahapan vaksinasi.

Baca Juga: FPI Dibubarkan, Pemimpin Ponpes Buntet Cirebon: Keputusan yang Tepat!

Namun, tenaga kesehatan merupakan yang utama dan pertama dalam menerima vaksin Covid-19.

Nakes adalah garda terdepan dalam krisis Covid-19.

"Jadi apa yang kita lakukan pertama kali konsisten dengan yang dilakukan di Amerika dan semua negara bahwa tenaga kesehatan merupakan prioritas pertama yang akan kita vaksinasi,” tutur Budi.

Baca Juga: Digelari Bapak Pembangunan Kepemudaan, Ridwan Kamil: Tinggal di Desa, Rezeki Kota, Bisnis Mendunia

Lebih lanjut, Menkes menerangkan bahwa BPOM telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, juga berbicara dengan otoritas di sejumlah negara seperti Turki, Brazil, dan Tiongkok terkait uji klinis vaksin Sinovac.

Oleh karena itu, BPOM dinilai dapat mengambil keputusan yang independen berdasarkan data-data sains.

Namun Menkes mengingatkan agar proses vaksinasi dilakukan bertahap dan hati-hati.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: presidenri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler