Tak Perlu Bom Jika Ingin Menghancurkan Indonesia, Deddy Corbuzier: Kirim Fitnah!

18 Desember 2020, 18:04 WIB
Deddy Corbuzier /Instagram

PR MAJALENGKA - Podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier selalu menarik perhatian.

Terbaru adalah perbincangannya dengan Christine Hakim.

Video podcast ini diunggah pada channel YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis, 17 Desember 2020.

Baca Juga: Diduga Karena Sakit, Salah Seorang WNI Asal Majalengka Dilaporkan Meninggal Dunia di Shanghai

Dalam video tersebut Christine Hakim terlihat sangat mengagumi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Aktris senior ini menuturkan jika Jokowi adalah sosok yang tepat untuk jadi Presiden di Indonesia.

Namun ujung pembicaraan ini malah membicarankan cara menghancurkan Indonesia dengan mengirim fitnah.

Baca Juga: Pemerintah Akan Lockdown Ketat Akibat Kenaikan Kasus, Warga Korea Selatan Dilanda Panic Buying

Simak perbincangan mereka selengkapnya sebagaimana diberitakan PikiranRakyat Tasikmalaya sebelumnya dalam artikel Deddy Corbuzier: Kalau Mau Ngehancurin Indonesia, Nggak Usah Kirim Bom, Kirim Fitnah.

“Saya percaya, Pak Jokowi sebagai hamba Tuhan yang memang sudah menjadi ketentuan Tuhan, jadi presiden di negeri ini,” pungkasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari podcast Deddy Corbuzier.

Christine Hakim juga mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi, terutama bagaimana tidak mudahnya menjadi seorang presiden di tengah masa pandemi.

“Bunda yakin dan punya kepercayaan pada Pak Jokowi, bahwa beliau betul-betul bekerja sebagai public service, dan tidak mudah, apalagi di masa pandemi yang segalanya dipolitisir,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Indonesia Jumat 18 Desember 2020, Pasien Positif Bertambah 6.689 Total 650.197

Bahkan Christine Hakim mengimbau, agar semua pihak mendukung apa yang sedang dikerjakan oleh Presiden Jokowi.

“Masalah pandemi juga dipolitisir, agama dipolitisir. Pada saat kita melihat ada pemimpin yang betul-betul dengan tulus kerja keras memang untuk memikirkan untuk kesejahteraan rakyatnya, seharusnya semua pihak mendukung,” imbaunya.

Selanjutnya, Christine Hakim membandingkan kondisi sekarang dengan kondisi masa lalu, yang dinilainya masih memegang erat sikap gotong royong.

Baca Juga: Sempat Klaim Kimchi, Hanbok dan Lagu Daerah Korea, Tiongkok Kini Ngaku Pencipta Bendera Korsel

“Sekarang ini kesalahan atau dosa dibikin berjamaah, bukan dalam gotong royong itu, yang kalau zaman dulu ya, masih terasa waktu bunda masih kecil, kata gotong royong itu , falsafah hidup gotong royong itu masih terasa,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Deddy Corbuzier justru mengenang pelajaran jaman dulu yang mengajarkan gotong royong.

“Pelajaran gotong royong itu sampe masuk pelajaran. Kita diajarin sebuah budaya yang membangun tempat ibadah bareng-bareng, jadi kalau bangun masjid yang non Muslim membantu bangun masjid. Kalau bagun gereja yang Muslim ikut membangun,” jelasnya.

Baca Juga: Jalani Enam Kali Kunjungan Relawan Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Transparansi Dampak Terkait Vaksin

Deddy Corbuzier juga menyayangkan, mengapa gotong-royong mulai memudar di generasi saat ini. Bahkan, agama dengan mudahnya dijadikan senjata, ketika dipolitisir.

“Hal-hal seperti ini mulai tidak ada di otak anak-anak sekarang. Tapi agama akhirnya dijadikan sebuah senjata terbesar, because I believe religion, agama bisa menjadi senjata massal yang menghancurkan, ketika dipolitisir,” pungkasnya.

Deddy juga mengatakan sebuah sindiran yang sering terdengar, jika ingin menghancurkan Indonesia cukup kirim fitnah, bukan kirim rudal atau bom.

Baca Juga: Positif Covid-19 Meski Rajin Olahraga dan Selalu Pakai Masker, Pevita Pearce Ingatkan Selalu Bahagia

“Kalau mau ngehancurin indonesia, nggak usah kirim bom, kirim fitnah,” pungkasnya.

*** (Saniatu Aini/PikiranRakyat Tasikmalaya)

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: PR Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler